- VIVA.co.id/ Chandra G. Asmara
VIVA.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memberikan sinyal adanya penghapusan subsidi solar yang akan diusulkan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016 yang akan digelar pada bulan Mei mendatang.
"Tadi juga mengemuka, beberapa anggota Komisi VII menyatakan barangkali sudah waktunya benar-benar dilepaskan pada harga keekonomian. Tetapi, tentu kita memperhatikan semua aspek. Dalam APBNP nanti mungkin akan kita lihat Kemenkeu akan mengusulkan pergeseran subsidi solar," kata Sudirman usai Rapat Kerja di Komisi VII DPR RI, Selasa malam, 12 April 2016.
Meski demikian, kata dia, pertimbangan baik dan buruknya harus dikaji secara menyeluruh. Menurut Sudirman, jika akan digeser ke subsidi lain harus jelas peruntukannya, sebab anggaran subsidi solar tahun ini cukup besar mencapai Rp17 triliun.
"Itu harus dihitung secara keseluruhan, plus minusnya bagaimana, manfaatnya kalau digeser, terus akan digunakan untuk apa," kata dia.
Sudirman mengatakan kementerian teknis akan mengajukan usulan tersebut melalui proposal yang nantinya akan dibahas dalam Rancangan APBN-P 2016.
"Sekarang belum. Kan APBN bulan Mei. Ya bulan Mei nanti (diserahkan)," ungkapnya.
Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan bahwa keputusan penghapusan solar subsidi pada tahun ini masih menunggu hasil RAPBNP.
"Kalau untuk tahun ini kan dialokasikan Rp17 triliun, ya kita lihat nanti (setelah APBN-P), sekarang masih belum, atau bisa jadi tahun depan dihapusnya," kata dia. (asp)
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
Selama ini, hanya terkonsentrasi di pulau Jawa.
