Menlu Retno Temui Pasukan TNI yang Tugas di Lebanon

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tiba di Beirut, Lebanon, Minggu, 25 Maret 2018. Selain menemui pejabat Lebanon, Retno juga mengunjungi pasukan TNI yang tengah bertugas dalam misi perdamaian PBB United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL.

Indonesia Tetap Bersikap Bebas Aktif Soal Konflik Rusia-Ukraina

Kunjungan ini cukup penting, mengingat kunjungan menteri Indonesia ke Lebanon terakhir kali dilakukan sekitar 10 tahun lalu.

Selama berada di Lebanon, Retno akan berkunjung ke dua tempat pasukan Indonesia disebar, antara lain di Batalyon Infanteri (Indobatt) yang berada di Adshits Alqsusayr, serta  di bawah Maritime Task Force di Port of Beirut.

Rusia Invasi Tetangganya, Ridwan Kamil Monitor Warga Jabar di Ukraina

"Kunjungan ini menunjukkan diplomasi Indonesia di bidang kemanusiaan dan perdamaian. Selain bertemu pasukan Indonesia, saya juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Lebanon," kata Retno lewat pernyataan video, Minggu, 25 Februari 2018.

Kunjungan pertama akan difokuskan untuk mengunjungi personel Indonesia yang bertugas di Port of Beirut. Di lokasi itu, ada 110 personel Indonesia dan satu kapal kontribusi Indonesia yakni KRI Usman Harun. 

Pemerintah RI Kecam Tindakan Rusia yang Melanggar Teritori Ukraina

Selanjutnya, Menlu akan melanjutkan kunjungannya ke Indobatt yang terdapat 850 personel Indonesia. Dalam formasi Indobatt itu terdiri dari batalyon mekanis, batalyon medical dan batalyon cimic (civil military cooperation).

Retno mengatakan, beberapa mandat penting bagi pasukan perdamaian adalah memonitor gencatan senjata di perbatasan Lebanon dan Israel. Selain itu, membantu penyaluran bantuan kemanusiaan dan pengembalian pengungsi, serta mengawasi keamanan perbatasan Lebanon selatan.

"Kita bangga Indonesia dapat berkontribusi untuk perdamaian dunia dan kita bangga pasukan kita berada di sana mendapat apresiasi yang tinggi untuk perdamaian dunia," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya