IAF 2018, Kemenlu: Fokus Diplomasi Ekonomi RI

Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Pemerintah Indonesia menggelar Indonesia-Africa Forum (IAF) untuk pertama kalinya di Bali, pada 10-11 April 2018. Forum yang diinisiasi Indonesia ini merupakan bentuk fokus diplomasi ekonomi Indonesia ke pasar non tradisional.

Indonesia Tetap Bersikap Bebas Aktif Soal Konflik Rusia-Ukraina

Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri, Daniel Tumpal Simanjuntak mengatakan, IAF 2018 adalah suatu showcase dan platform kerja sama antara Indonesia-Afrika. Apalagi kedua pihak telah lama berjuang bersama sejak zaman kolonialisme, seperti Konferensi Asia Afrika, yang menjadi cikal bakal Gerakan Non Blok.

"Sekarang waktunya untuk Indonesia dan Afrika bersama membangun dari segi ekonomi, untuk kesejahteraan bagi Indonesia maupun negara-negara di benua Afrika," kata Daniel di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Maret 2018.

Rusia Invasi Tetangganya, Ridwan Kamil Monitor Warga Jabar di Ukraina

Daniel menjelaskan, penyelenggaraan IAF juga menjadi realisasi dari pernyataan Presiden Joko Widodo pada pertemuan G20. Ketika itu, Presiden menyatakan komitmen Indonesia di tingkatan politik dengan Afrika sudah sangat erat, sehingga memerlukan kerja sama ekonomi yang lebih komprehensif.

"Fokus kita tentu ekonomi. Kita juga lihat ini bersejarah dalam konteks strategi diplomasi ke Afrika dari level multilateral. Kita harap dari pertemuan nanti ada beberapa hal sebagai breaktrough. Kita juga harap akan ada penandatanganan kesepakatan bisnis," ujar Daniel. 

Pemerintah RI Kecam Tindakan Rusia yang Melanggar Teritori Ukraina

Selain ekonomi, Indonesia juga akan fokus dalam kerja sama teknik. Seperti dalam pidatonya beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menegaskan, sekarang bukan saatnya Indonesia menjadi negara penerima saja, tetapi juga harus meningkatkan bantuan ke sesama negara berkembang di Afrika.

"Diharapkan akan ada pembahasan yang sifatnya tidak hanya pemerintah tapi juga swasta. Akan dibahas isu seperti financing, industri strategis, juga peningkatan diplomasi ekonomi kita di Afrika," ujarnya. 

Indonesia juga akan memanfaatkan forum IAF untuk berbagi pengalaman untuk membangun, mengembangkan industri, aspek pembangunan capacity building, south south cooperation termasuk digital ekonomi.

Rencananya, delegasi dari 53 negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia akan terlibat dalam forum tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya