Logo BBC

Teror Bom Meledak Jelang Pemilu Afghanistan, 57 Orang Tewas

Foto calon pemilih dan formulir pendaftaran berserakan dengan tumpahan darah. - EPA
Foto calon pemilih dan formulir pendaftaran berserakan dengan tumpahan darah. - EPA
Sumber :
  • bbc

Seorang pria yang cedera di tempat tidur rumah sakit mengungkapkan kehilangan putrinya sambil menangis. "Saya tidak tahu di mana putri saya. Terkutuklah penyerangnya!" katanya kepada stasiun TV Afghanistan, Ariana.

Stasiun TV itu juga melaporkan sejumlah warga yang marah dengan memekik `Matilah pemerintah!` sementara sebelumnya ISIS menyatakan bertanggung jawab dengan menyatakan `Matilah Taliban!`.

Upaya Provokasi

Sepekan belakangan ini, terjadi empat serangan atas pusat pendaftaran pemilih.

Pemilihan legislatif akan digelar Oktober 2018, yang akan disusul dengan pemilihan presiden pada tahun 2019.

Penelitian BBC awal tahun ini menemukan bahwa pemerintah pusat di Kabul hanya menguasai sekitar 30 persen Aghanistan. Sedang selebihnya berada di bawah ancaman serius dari Taliban, dan -dalam tingkat yang lebih lemah- juga dari ISIS.

Menteri Dalam Negeri Afghanistan beberapa waktu lalu mengatakan baik Taliban maupun ISIS sengaja menyerang warga sipil untuk memprovokasi rakyat agar melawan pemerintah dan sekaligus menciptakan kekacauan.