Korban Tewas Bom Bunuh Diri Pakistan Jadi 54 Orang, 12 Anak-anak

Kesaksian Bom di Pakistan
Sumber :
  • AP Video

Islamabad – Korban bom bunuh diri di Pakistan, naik menjadi 54 orang. Insiden itu terjadi ketika seorang pembom bunuh diri meledakan dirinya saat pertemuan partai politik, yang diselenggarakan oleh sebuah partai Islam di barat laut Pakistan, pada Minggu, 30 Juli 2023. 

Jemaah Indonesia akan Dapat Smart Card dari Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Shaukat Abbas, wakil inspektur jenderal polisi, mengatakan 12 dari mereka yang tewas berusia di bawah 12 tahun. 

Lebih dari 100 orang terluka, 17 kritis, dalam serangan yang menargetkan anggota partai Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F), yang berkumpul di kota Khar, distrik Bajaur, dekat perbatasan dengan Afghanistan. 

Dugaan Penistaan Agama, Polisi Diminta Tangkap dan Tahan Pendeta Gilbert

Bom Bunuh Diri di Pakistan

Photo :
  • AP Video

Dilansir dari CNN Internasional, Selasa, 1 Agustus 2023, polisi setempat mengatakan penyerang meledakkan bahan peledak di dekat panggung pertemuan. 

Mulia Banget! Usai Belajar Islam, Pendeta Brian Siawarta Ingin Layani Umat Muslim

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut afiliasi media kelompok teroris Amaaq News. Kelompok itu mengatakan itu adalah bagian dari konflik berkelanjutan melawan demokrasi, yang dipandang memusuhi prinsip-prinsip "Islam sejati" dan bertentangan dengan "hukum ilahi". 

Cabang lokal ISIS sebelumnya menargetkan para pemimpin partai JUI-F karena menganggap mereka murtad. Di lain sisi, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk keras ledakan itu. 

"Investigasi sedang dilakukan, dan kantor perdana menteri telah meminta laporan dari Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan pemerintah Khyber Pakhtunkhwa," menurut pernyataan kantor presiden Pakistan. 

Ketua partai JUI-F, Maulana Fazlur Rehman juga menyatakan kesedihan dan penyesalan yang mendalam setelah ledakan tersebut. 

"Pemerintah federal dan provinsi harus memberikan perawatan terbaik kepada yang terluka," ujarnya. Sebagai informasi, seorang saksi mengatakan lebih dari 500 orang menghadiri pertemuan itu ketika ledakan terjadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya