Ikut Terapi Ikan demi Kaki Mulus Malah Berujung 'Petaka'

Ilustrasi kuku.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beberapa bulan setelah melakukan terapi ikan, seorang wanita mendapati bahwa kuku kakinya berhenti bertumbuh dan mulai rapuh.

Tanda Kolesterol Tinggi dan Jantung Bisa Terlihat dari Kuku

Menurut laporan Dermatologi JAMA, wanita yang tak disebutkan namanya itu mendatangi dokter kulit enam bulan setelah sebagian besar kuku di kedua kakinya telah berhenti tumbuh atau dikenal dengan gejala onikomadesis.

Dokter kulit kemudian mengesampingkan setiap penyebab onikomadesis pada umumnya seperti penyakit berat atau efek samping dari obat-obatan tertentu.

Makanan Bikin Glowing Versi Zaidul Akbar, Kuku Berubah Tanda COVID-19

Sheri Lipner, dokter yang merawat wanita tersebut mengatakan, saat ini penyebab dari rapuhnya kuku wanita itu belum sepenuhnya jelas. Namun diduga, ia mengalami trauma matriks kuku akibat melakukan terapi ikan.

"Saya tidak merekomendasikan pedikur ikan untuk tujuan medis atau estetika. Selain onikomadesis, ada juga infeksi serius yang terkait dengan pedikur ikan," kata Lipner seperti dikutip Asia One.

5 Perubahan Kuku Tanda Pernah Terjangkit COVID-19

Terapi ikan merupakan salah satu perawatan populer di Asia yang menggunakan ikan kecil untuk menggigiti kulit mati di kaki pelanggan. Ikan-ikan kecil itu juga diyakini bisa mengobati kondisi seperti psoriasis dan menghaluskan kulit.

Namun karena ikan-ikan di suatu tempat terapi biasanya digunakan kepada lebih dari satu pelanggan maka infeksi pun bisa ditularkan. Meski ada pendapat yang mengatakan bahwa ikan dan tank terapi bisa didesinfeksi namun penelitian menemukan bakteri penyebab penyakit bisa ditemukan dengan mudah dalam terapi ikan. (ren)
 

Ilustrasi kuku.

Bahaya Gelombang ke-3 COVID-19, Kolesterol Tinggi Terlihat dari Kuku

Bahaya gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia menjadi salah satu berita kanal Lifestyle yang disorot pembaca VIVA sepanjang Jumat, 22 Oktober 2021.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2021