Menkeu AS Bertemu Pangeran MBS soal Khashoggi, Tawar-menawar Apa

Jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pejabat senior Amerika Serikat mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohamad bin Salman alias MBS di Riyadh, Arab Saudi. Pertemuan itu dilakukan juga dalam rangka membahas soal posisi Saudi terkait tuduhan pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi yang jasadnya hingga kini belum ditemukan.

Seorang Wartawan AS Ditembak Mati Tentara Rusia di Ukraina

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bertemu dengan MBS pada Senin, 22 Oktober 2018.

Dilansir laman BBC, Khashoggi disebutkan otoritas Turki dibunuh di lingkungan Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018. Saat itu, dia datang untuk mengambil berkas terkait perceraiannya.

Polisi Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan Wartawan di Sumut

Sementara itu, Saudi memberikan respons yang tak konsisten terkait hilangnya Khashoggi. Setelah membantah berkali-kali, akhirnya Saudi membenarkan Khashoggi terbunuh, namun disebut dalam operasi gelap tanpa sepengetahuan otoritas.

Awalnya Saudi menyebut bahwa Khashoggi jelas meninggalkan Konsulat Saudi pada hari yang sama dia masuk. Namun Jumat pekan lalu, Saudi menyebut bahwa Khashoggi terbunuh dalam aksi adu pukul. Meski tak ada rincian yang menjadi bukti pernyataan itu.

Beritakan Tambang Ilegal, Wartawan di Sumut Dikeroyok

"Kami memutuskan menyelidiki dan mencari fakta serta akan menghukum pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini," kata Menlu Saudi Adel al-Jubeir.

Sementara itu, pertemuan MBS dengan menkeu AS berlangsung secara tertutup. Juru Bicara Kemenkeu AS menyatakan bahwa memang kematian Khashoggi termasuk salah satu hal yang dibahas selain hal ekonomi dan pemberantasan terorisme.

Namun, disebutkan, yang menjadi penekanan mereka adalah bagaimana tetap menjalin hubungan ekonomi yang saling menguntungkan antarnegara. Diketahui bahwa Khashoggi sekalipun berasal dari Saudi, sudah menjadi residen di AS dan dia bekerja sebagai kolumnis media Washington Post.

Polisi berikan keterangan pers kasus penganiayaan wartawan di Kabupaten Madina.

Motif Pengeroyokan Wartawan di Madina karena Beritakan Ketua OKP

Pelaku pengeroyokan tak terima Ketua OKP terus dijadikan pemberitaan. Salah satu berita penambangan ilegal.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022