Korut Kecewa pada Menlu AS Pompeo, Dianggap Tak Matang Negosiasi

Pertemuan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un (kanan) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) di Hanoi, Vietnam
Sumber :
  • twitter.com/@WhiteHouse

VIVA – Korea Utara merasa kecewa kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo yang dianggap sebagai penyebab utama gagalnya pembicaraan dan negosiasi antara AS dan Korea Utara.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Dikutip dari laman CNN Amerika Serikat, hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Korut tak lama setelah negara itu kembali menguji coba senjata mutakhir pada hari ini.

Dalam pernyataan resmi Kemenlu Korut yang disiarkan oleh Korean Central News Agency, pejabat Kemenlu Kwon Jung-gun mengatakan Pompeo malah membiarkan hal-hal yang bertentangan dengan Korut dan berpandangan negatif terhadap Korut meluas.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Korut juga menyesalkan pidato Pompeo di Kongres AS yang menurut Korut seakan-akan menyalahkan sepenuhnya kesalahan dan kegagalan kesepakatan kepada Pyongyang. Apalagi sikap tersebut dianggap tak menghargai pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Padahal disebutkan, Kim Jong-un sangat fleksibel dan bisa mengikuti kesepakatan asalkan permintaan dan usulan Korut yang dianggap mereka masuk akal bisa jadi pertimbangan.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

"Setiap orang pasti punya interpretasi yang sama atas pidatonya (Kim Jong-un) bahwa AS harus mengubah kalkulasinya jika ingin mengadakan pertemuan lagi tahun ini," kata Kwon.

Korea Utara mengatakan, apabila AS ingin melanjutkan negosiasi maka seharusnya mengirimkan orang kunci selain Mike Pompeo.

Korut selama ini ditekan dengan sanksi berat agar melakukan denuklirisasi. Sementara itu, AS juga menuntut bukti yang lebih banyak dari Korut bahwa negara itu sudah mengurangi signifikan pembangunan dan uji coba senjatanya. Adanya ketidaksepakatan dalam hal ini yang menyebabkan pertemuan terakhir Presiden AS Donald Trump dan Kim tak menghasilkan keputusan apa pun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya