- Dok. Alika
VIVA – Sepuluh gajah yang dicat putih berbaris di dekat Istana Agung Bangkok untuk menghormati Raja Maha Vajiralongkorn yang baru saja dinobatkan di Thailand. Upacara gajah itu dilakukan sehari setelah upacara penobatannya berakhir.
Gajah-gajah dan pemandunya tersebut dibawa dari kota kuno Ayutthaya, berjalan dalam jarak pendek, sebelum memberikan penghormatan kepada potret raja yang baru dilantik. Banyak di antara kerumunan penonton yang antusias memegang potret raja.
"Saya senang karena saya belum pernah melihat ini sebelumnya dalam 70 tahun hidup saya," kata pengemudi ojek Boonsueb Unnimit, seperti diberitakan The Star, Rabu 8 Mei 2019.
Gajah memiliki makna khusus dalam sejarah dan budaya Thailand. "Gajah adalah simbol raja, simbol pertempuran, serta simbol perdamaian dan ketenangan," kata warga Bangkok, Panarat Panchuer yang berusia 61 tahun.
Tidak ada gajah yang berpartisipasi dalam upacara penobatan resmi, meskipun raja dihadiahi seekor gajah putih, hadiah yang dianggap sangat menguntungkan, beberapa waktu kemudian.
Upacara tiga hari dimulai pada Sabtu lalu, setelah waktu panjang perkabungan resmi untuk ayah raja yang dihormati, yang meninggal pada Oktober 2016 usai memerintah selama 70 tahun.
Laithongrien Meepan, pemilik gajah Kraal dan Desa Ayutthaya mengatakan, mereka merasa senang kala gajah-gajah itu berhasil tetap tenang di tengah kerumunan yang ramai dan panas.
"Kami di sini penuh kebahagiaan dan kepuasan," kata Meepan.
Cat berbasis air yang tidak beracun dicampur dengan bubuk digunakan untuk menciptakan penampilan gajah putih tanpa membahayakan binatang, disebutkan pihak pemilik gajah.
