Keluarga Indonesia Terancam Dideportasi dari Australia karena Autisme
- abc
Yuli (dua dari kiri) bersama ketiga anaknya, yaitu Adela Ramadhina, Dimas Tri Wibowo dan Ferdy Dwiantoro.
Supplied
Ketika akan mendaftar ke sekolah dasar, Dimas disinyalir berkebutuhan khusus.
"Saya dan suami diminta untuk mengikuti berbagai macam pengujian dan wawancara untuk mendiagnosa kondisi Dimas. Setelah melalui berbagai tes dan wawancara, psikiater mendiagnosa Dimas dalam kondisi autisme," kata Yuli kepada Alfred Ginting dari ABC Indonesia.
Kemudian oleh dokter spesialis anak dari Community Paediatric and Child Health Service ACT Dimas mendapatkan rujukan untuk masuk ke Malkara (special) School.
Kemajuan pesat tanpa menghabiskan banyak biaya
Selama belajar di Malkara, Dimas mengalami banyak kemajuan terutama di bidang musik dan aktivitas di meja.
Beberapa kemajuan Dimas yang signifikan di antaranya, mengikuti instruksi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, melakukan pekerjaan rumah seperti membuang sampah, mencuci piring, berkomunikasi melalui visual PECS (picture exchange communication).