Logo ABC

Keluarga Indonesia Terancam Dideportasi dari Australia karena Autisme

Petisi untuk mendukung Dimas mendapatkan visa permanen di Australia
Petisi untuk mendukung Dimas mendapatkan visa permanen di Australia
Sumber :
  • abc

Dari hasil tes kesehatan yang kedua, kondisi autisme Dimas turun dari tingkat severe (parah) menjadi moderate, dan kemampuan komunikasi Dimas meningkat dari non-verbal menjadi tertunda bicara (speech delay).

Namun dengan semua dokumen pendukung yang diserahkan ke AAT, pengajuan visa permanen oleh Yuli masih ditolak dengan alasan yang sama dengan Departemen Imigrasi.

Kondisi Dimas dinyatakan tetap berbiaya signifikan terhadap masyarakat Australia.

Hanya perlu sekolah sampai usia 18 tahun

Dokter dalam pemeriksaan kesehatannya menyatakan Dimas hanya perlu melanjutkan sekolah sampai umur 18 tahun.

Kini Dimas belajar di Woden School yang setara SMA, dan ia sudah mengenal angka, uang kertas dan koin Australia.

Dimas juga mampu mengikuti semua instruksi secara verbal, mampu berkomunikasi secara verbal kepada keluarganya, dan juga mampu memecahkan persoalan yang ia hadapi.

"Dulu Dimas tidak suka dengan suara dari penyedot debu. Kalau suami saya pakai vacuum cleaner, Dimas lari ketakutan dan sembunyi di dalam toilet," kenang Yuli.