- Twitter @Scavino45
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan tim dari AS dan Korea Utara akan bertemu dalam waktu beberapa pekan mendatang untuk memulai kembali sebuah perundingan nuklir. Trump juga mengundang Kim Jong-un untuk berkunjung ke Gedung Putih.
"Kami akan memiliki tim, mereka akan bertemu selama beberapa minggu ke depan dan akan memulai proses. Kami akan melihat apa yang terjadi," kata Trump kepada wartawan usai bertemu Kim Jong-un di Zona Demiliterisasi.
Trump menjadi Presiden AS pertama yang sedang menjabat yang menyeberang ke Korea Utara di perbatasan yang diperebutkan dengan Korea Selatan. Trump mengungkapkan ia terbuka untuk kemungkinan kedatangan Kim ke Amerika.
Dilansir dari NYpost, Senin 1 Juli 2019, ketika ditanya oleh wartawan apakah ia mengajukan penawaran kepada Kim untuk mengunjungi Gedung Putih, Trump berkata, "Saya pasti akan menyampaikan undangan".
Presiden Trump mengatakan, dia memberitahu Kim bahwa pada waktu yang tepat Kim akan datang dan hal itu menurut Trump benar-benar akan terjadi.
Dia juga menyarankan bahwa dia mungkin akan menghapus beberapa sanksi ekonomi yang melumpuhkan Korea Utara untuk membuat rezim itu setuju mengekang pengembangan senjata nuklirnya.
"Sanksi tetap tapi pada beberapa titik selama negosiasi, hal-hal bisa terjadi," ujar Trump.
Pertemuan tertutup pada Minggu 30 Juni 2019, antara Trump dan Kim adalah yang ketiga, namun yang pertama sejak negosiasi gagal setelah pertemuan puncak Februari 2019 di Vietnam berakhir buntu.
Ngerinya Biro 121, Senyap sampai Bikin AS Nyapnyap
Korea Utara memiliki tentara siber yang mampu menyerang musuh-musuhnya. Pasukan senyap yang bernaung di bawah Biro 121 dan bagian dari 'General Bureau of Reconnaissance'.
