Logo BBC

Jadi Penumpang Gelap Pesawat: Mengapa Sering Berakhir dengan Kematian?

Pesawat Kenya Airways saat akan terbang ke London.-(GETTY/IMAGES)
Pesawat Kenya Airways saat akan terbang ke London.-(GETTY/IMAGES)
Sumber :

Kebanyakan penumpang gelap jatuh karena ia berada dalam posisi yang sulit. Biasanya kebanyakan sudah mati atau tak sadar, jadi tak bisa berpegangan.

Kemungkinan selamat


Penumpang gelap di ketinggian bisa terpapar suhu minus 50 hingga minus 60 derajat Celcius, serupa dengan suhu tertinggi di kawasan Antartika. - Getty Images

Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) mencatat dari tahun 1947 hingga 2 Juli 2019 terdapat 126 kasus penumpang gelap yang melibatkan 112 penerbangan.

Sebanyak 98 meninggal dalam perjalanan, dan 28 selamat tapi ditangkap saat mendarat. Kematian disebabkan terjatuh saat pesawat lepas landas, mendarat, atau saat transit.

Terkadang karena terhimpit oleh roda pendarat yang dilipat masuk ke dalam tubuh pesawat. Menurut FAA, penumpang gelap yang diketahui berasal dari 40 negara.

Kuba menempati yang terbanyak dengan sembilan orang, disusul China (tujuh orang), Republik Dominika (delapan orang), Afrika Selatan (enam orang) dan Nigeria (enam orang).

Ketika tubuh jatuh dari langit