Logo BBC

Jadi Penumpang Gelap Pesawat: Mengapa Sering Berakhir dengan Kematian?

Pesawat Kenya Airways saat akan terbang ke London.-(GETTY/IMAGES)
Pesawat Kenya Airways saat akan terbang ke London.-(GETTY/IMAGES)
Sumber :

Tantangan pertama ketika bersembunyi di bagian roda pesawat adalah menjaga diri agar tidak terhimpit dan hancur oleh roda yang melipat ke bagian sayap sesudah pesawat lepas landas.

Selanjutnya, risiko terpanggang. Saat hari panas, Anda akan berada dekat rem pesawat yang suhunya sangat tinggi.

Kalau masih bisa selamat, Anda akan berhadapan dengan hipotermia dan kekurangan oksigen saat pesawat di angkasa, karena kondisi di ruang bagasi tidak diaklimatisasi seperti di dalam kabin.

Dalam penerbangan jarak jauh, pesawat akan terbang tinggi.

Risiko lanjutan bagi penumpang gelap ini adalah suhu minus 50 hingga minus 60 derajat Celcius.

Selain suhu yang sangat dingin, melaju di ketinggian menyebabkan oksigen tipis dan tekanan udara rendah - yang bikin tak bisa bernapas karena oksigen nyaris tak ada.

Penumpang gelap yang selamat - hampir tidak ada - tetap perlu waspada saat pesawat mendarat.

Saat mendekat bandara, pintu bawah akan terbuka. Si penumpang gelap harus dalam keadaan sadar dan kuat agar tetap bisa berada di tempatnya.