Rayakan Hari Anjing Sedunia, Ketahui Dulu 5 Fakta Ini

Ilustrasi wanita dan anjing
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Hari perayaan anjing sedunia jatuh pada tanggal 26 Agustus 2019. Mungkin memang di Indonesia tak banyak yang tahu soal ini, namun topik ini nyatanya jadi trending di google Amerika lho.

Studi Ungkap Mengapa Hidung Anjing Selalu Dingin

Anjing merupakan hewan peliharaan yang disebut paling dekat dengan manusia. Banyak kisah persahabatan manusia dan anjing, mereka disebut tak segan-segan menolong dan menjaga majikannya jika mengalami kesulitan.

Biasanya untuk memperingati hari anjing, pemilik anjing di seluruh dunia akan merayakannya dengan memberikan hadiah maupun treatment yang baik untuk pemeliharanya.

Kemenhub Periksa Bus Pariwisata, 69% Tak Lulus Uji Kelayakan

Meski dekat dengan manusia, namun tidak selamanya anjing-anjing mengalami perlakuan baik manusia. Di beberapa negara termasuk Indonesia, anjing juga sering mendapat perlakuan buruk.

Dilansir laman Fox News menyebutkan bahwa, Washington Post pernah membuat headline bahwa anjing dinyatakan berbahaya bagi planet. Headline ini ditulis berdasarkan kondisi di Brasil. Di sana populasi anjing meningkat di luar kendali sehingga membahayakan makhluk lain dan dilaporkan membunuh hewan lain.

Pelaku Penusukan Imam Musala di Kedoya Ditangkap

Para pecinta anjing langsung patah hati mendengarnya, menurut mereka anjing yang tidak dilatih bisa saja destruktif, namun  terlalu berlebihan jika menyebutnya merusak planet.

Banyak kisah dan fakta-fakta unik soal anjing yang jarang diketahui. Nah dilansir dari laman Fox news, berikut ini 21 fakta menarik soal anjing.

Pelihara anjing baik untuk kesehatan jantung

Dalam studi Mayo Clinic Proceedings disebut bahwa, memiliki hewan peliharaan terutama anjing, bisa menjaga kesehatan jantung.

Singkatnya, orang yang memiliki hewan peliharaan lebih aktif secara fisik dan cenderung memiliki diet sehat, juga kadar gula darahnya yang stabil. namun pemilik anjing punya potensi lebih, ini berlaku untuk semua pemilik anjing di berbagai usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.

Anjing bisa deteksi kebohongan

Peneliti Kyoto University Jepang Akiko Takaoka ingin mencari tahu apakah seekor anjing bisa mempercayai orang yang berbohong padanya atau tidak. Studi yang dipublikasikan dalam Animal Cognition Journal ini meneliti 34 anjing dan menyebut bahwa semua jenis anjing bahkan dengan ras berbeda menunjukkan respons yang sama. 

Anjing dinilai akan menggunakan pengalaman mereka untuk tahu bahwa seseorang jahat atau tak bisa diandalkan. Penelitian lain sebelumnya juga menyebut bahwa anjing mampu mengontrol bagaimana interaksi orang lain dengan majikannya. Sehingga anjing tak akan tinggal diam jika majikannya diperlakukan buruk.

Pelihara anjing bisa merusak iklim

Tak berlaku buat anjing saja sih, namun juga yang lain. Intinya yang berperan merusak iklim adalah makanan hewan peliharaan yang terbuat dari daging. Sebagian besar anjing dan kucing rumahan di Amerika Serikat mengonsumsi potongan lemak sapi dan kepala ayam yang dilumatkan.

Jika dihitung, jumlah konsumsi daging para hewan peliharaan ini bahkan bisa lebih tinggi di banding manusia. Di AS saja bisa menempati peringkat 5 konsumsi daging secara global. Peringkat ini bahkan ada di bawah konsumsi daging di Rusia, Brasil, China, bahkan di AS sendiri.

Menyumbang pencemaran udara

Tak hanya merusak iklim, proses industri makanan anjing dan kucing rumahan ternyata juga ikut berkontribusi dalam pencemaran udara. Berdasarkan penelitian Gregory, industri makanan hewan bisa menghasilkan karbon dioksida yang sangat tinggi, yaitu sekitar 64 juta ton per tahunnya. 

Jumlah tersebut memiliki dampak lingkungan yang sama dengan jumlah asap yang dihasilkan 13,6 juta mobil dalam setahun.

Membantu manusia menangkap penjahat sejak abad ke-12

Bukan rahasia umum kalau anjing banyak digunakan oleh pihak berwajib untuk menjaga keamanan. Nigel Allsop dalam buku K9 Cops: Police Dogs of The Word (2012) menjelaskan bahwa anjing dan kepolisian memiliki sejarah yang panjang.

Sebuah dokumen menunjukkan bahwa terdapat kebijakan pelarangan anjing (selain anjing besar) yang digunakan untuk tujuan pengamanan di Inggris pada abad ke-12 dan ke-13/ Itu artinya anjing sudah digunakan masyarakat untuk tindakan pengamanan.

Para penjaga pelabuhan di St. Malo, Perancis juga diketahui pertama kali menggunakan anjing untuk kerja-kerja kepolisian pada awal abad 14. Lalu pada abad ke-19, beberapa negara seperti Inggris, Belgia, Perancis, Hungaria, Austria, dan Italia menempatkan anjing di kesatuan kepolisian. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya