- RFI Hausa
VIVA – Virus mematikan corona alias COVID-19 benar-benar sudah sangat mengganas. Kali ini virus itu sudah menyerang wilayah Timur Tengah.
COVID-19 terdeteksi telah menyerang Timur Tengah setelah enam warga Kota Teheran, Iran, dikabarkan meninggal dunia akibat virus ini.
Yang lebih mengerikan lagi, virus ini pertama kali ditemukan menyerang Kota Suci Qom. Dua orang meninggal sekaligus di kota ini.
Bahkan, laporan terbaru korban tewas akibat corna di Iran hingga Minggu 23 Februari 2020, sudah meningkat jadi 18 orang.
Sejauh ini berdasarkan data resminya yang diterbitkan Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, di Iran tercatat sudah 28 orang terinfeksi corona.
Sejauh ini Pemerintah Iran telah melakukan langkah antisipasi, salah satunya menutup semua sekolah yang ada di Kota Qom. Tak hanya itu pemerintah juga memberlakukan pembatasan perjalanan bagi warga.
Sementara itu, serangan corona di Iran telah memicu pertikaian. Di Provinsi Gilan, Iran Utara, terjadi kerusuhan yang melibatkan petugas keamanan dengan pengunjukrasa.
Kerusuhan pecah setelah petugas keamanan berusaha membubarkan massa pengunjukrasa yang mengepung Rumah Sakit Noorani. Pengunjukrasa akhirnya bisa dipukul mundur.
Unjukrasa digelar karena massa merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah dalam menangani wabah mematikan corona.
Baca: Takut Spermanya Hamili Anak Orang, Abu Janda Berenang Pakai Kondom
Imam Masjid Penumpang Helikopter Presiden Iran Masih Hidup 1 Jam Usai Kecelakaan
Ayatollah Mohammad Ali Al-e Hashem, seorang imam masjid di Tabriz yang ikut dalam rombongan helikopter Presiden Iran yang jatuh sempat hubungi kantor kepresidenan.
