Kecewa dengan Uni Eropa, Presiden Serbia Memohon pada China

Presiden Serbia, Aleksandar Vucic
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, mengungkapkan kekecewaannya pada negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Ia menganggap bahwa tidak ada negara yang bersedia mengulurkan tangan dan membantu Serbia dalam krisis virus corona seperti sekarang. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Vucic menyebut solidaritas internasional sebenarnya tidak ada. Solidaritas Eropa tidak ada. Itu semua adalah dongeng di atas kertas. 

Dia mengatakan, satu-satunya yang dapat membantu Serbia adalah China. Dia mengaku sudah mengirim surat kepada Presiden China, Xi Jinping. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Hari ini, aku mengirim surat spesial, karena kami mempunyai ekspektasi yang besar. Dan satu-satunya yang dapat membantu kita dalam situasi sulit ini adalah Republik Rakyat China,” kata Vucic dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan stasiun televisi lokal, Senin 16 Maret 2020.

Saya mengirim surat kepada Presiden Xi di mana saya menyebut beliau tidak hanya sebagai teman, tetapi sebagai saudara. Bukan hanya secara personal, tetapi ia juga adalah teman dan saudara dari negara ini.”

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kekecewaan tersebut didasari atas kebijakan Uni Eropa yang tidak memperbolehkan Serbia untuk mengimpor berbagai kebutuhan. Vucic juga secara gamblang menyebut nama presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang menyatakan bahwa Serbia “tidak layak” untuk mengimpor peralatan medis dari Uni Eropa. 

Kejengkelan Vucic tak dapat ditutupi kala ia menjelaskan, “kebijakan tersebut dibuat oleh orang-orang yang mengajari kita bahwa kita tak seharusnya membeli dari China.”

Vucic menganggap negara-negara Uni Eropa hanya menginginkan uang dari Serbia. Ketika mereka membutuhkan uang, maka mereka akan memberikan berbagai penawaran sehingga perusahaan Eropa dapat mengambil uang dari Serbia. Namun, ketika Serbia tengah dilanda kesulitan seperti sekarang, mereka semua tak bersedia mengulurkan bantuan.

Saat ini, Serbia benar-benar menggantungkan harapannya pada China. Vucic juga berjanji bahwa kelak ia akan menemukan cara untuk membalas kebaikan negara tirai bambu tersebut jika mereka bersedia memberikan bantuan. 

"Satu-satunya negara yang dapat membantu kamu adalah China," katanya.

Sebelumnya, Vucic mengumumkan bahwa Serbia dalam keadaan darurat corona. Ia juga mengimbau warga negara asing untuk tidak mengunjungi Serbia. Vucic sendiri terlihat batuk-batuk dan tidak dalam kondisi yang baik saat menggelar konferensi pers.   

Laporan: Nariyati
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya