Menikah Makin Tak Laku di Inggris, Catat Rekor Terendah dalam Sejarah
- U-Report
VIVA – Negara Inggris baru-baru ini mempublikasikan sebuah data mengejutkan terkait dengan gender dan pernikahan. Negara itu menyebutkan bahwa tingkat pernikahan di Inggris tengah mengalami penurunan drastis hingga menciptakan rekor terendah.
Angka itu dihitung selama lima tahun belakangan. Jumlah pasangan lawan jenis yang melaksanakan pernikahan telah turun drastis ke level terendah dalam sejarah Inggris.
Untuk diketahui, sebagai permulaan terhitung ada total 242.842 pernikahan terdaftar di Inggris dan Wales selama 2017. Jumlah itu pun sebenarnya sudah menunjukkan angka penurunan sebesar 2,8 persen dari tahun 2016 silam.
Penurunan jumlah ini ditengarai disebabkan penurunan upacara secara keagamaan yang turun ke angka 9,5 persen di tahun 2017. Menurut Kantor Statistik Nasional (ONS) data tahun 2017 itu juga sudah terhitung turun dari tahun 2016.
Dikutip dari laman Independent pada hari Rabu, 15 April 2020, ada 6.932 pernikahan yang terdaftar dengan kategori sesama jenis pada tahun 2017. Dari jumlah itu 44 persen sesama pasangan laki-laki dan 56 persen pasangan sesama perempuan. Angka itu menurun dari tahun 2016 yang di mana ada 7.019 pernikahan.
Data ini menunjukkan tren jangka panjang penurunan yang berkelanjutan dalam jumlah pernikahan antara pasangan berbeda jenis dengan penurunan 45 persen sejak tahun 1972.
Angka-angka ini juga menggambarkan perbedaan usia di antara pasangan heteroseksual. Wanita lebih banyak daripada laki-laki yang menikah di usia 30 tahun atau lebih muda, dan lebih banyak pria dibanding wanita yang menikah di usia 30 atau lebih.
Fakta lainnya, pria ternyata cenderung menjalin hubungan dengan wanita yang lebih muda dibandingkan diri mereka sendiri, tutur ONS.
Rata-rata usia pria Inggris menikah adalah 38 tahun pada 2017. Sedangkan untuk wanita ada di usia 35,7 tahun. Data ini termasuk dalam pernikahan pasangan heteroseksual.
Sebagai perbandingan, usia rata-rata pernikahan dalam kategori sesama jenis sedikit lebih tinggi. Untuk pria ada di rata-rata usia 40,1 tahun, dan untuk wanita ada di 36,6 tahun berdasarkan data yang ada.
Selain itu selama satu dekade terakhir juga terjadi penurunan tajam dalam jumlah pernikahan kategori lawan jenis antara pria dan wanita di bawah umur 20 tahun. Angka penurunan terhitung ada 57 persen untuk pria dan 62 persen untuk wanita.
Sebaliknya, tingkat pernikahan untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas mengalami peningkatan. Peningkatan itu naik menjadi 31 persen untuk pria dan 89 persen untuk wanita.
Alice Rogers, seorang pengacara dari Hall Brown Family Law, mengatakan data itu menunjukkan jurang perbedaan. Data itu mencerminkan bagaimana kelompok umur yang berbeda memprioritaskan sebuah pernikahan.
“Banyak pasangan muda menemukan diri mereka masih mencoba untuk lulus sebagai siswa mereka, menabung untuk naik tangga properti dan memulai karier, dan mempertanyakan biaya pernikahan, terutama ketika mereka melihat banyak teman sebaya mereka memilih untuk hidup bersama sebagai gantinya,” kata Alice.
“Di sisi lain, individu yang berusia di atas 55 tampaknya lebih memahami manfaat pernikahan, bahkan jika mereka sudah melalui rasa sakit perceraian. Angka-angka menunjukkan wanita mendorong pernikahan di kemudian hari," lanjutnya.
Baca juga: Nekat Mau Curi Helm Polisi, Pius Mengaku Ketua Anarko Sindikalis
Laporan : Abdulah Saputra
