Kucing Hitam Direbus dan Dijadikan Minuman Obat Corona di Vietnam

Kucing Hitam Direbus dan Dijadikan Minuman Obat COVID-19 di Vietnam
Sumber :
  • SWNS

VIVA – Aktivis hak-hak binatang mengungkapkan praktik keji yang terjadi di Vietnam, di mana kucing hitam direbus, dikuliti dan dimasak untuk kemudian diubah menjadi minuman yang dijual sebagai obat virus corona atau COVID-19. Aktivis No to Dog Meat mengatakan, praktik ini terjadi di ibu kota Hanoi, bahkan ‘obat' yang dikemas dalam bentuk botol juga dijual secara online.

Dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, terlihat campuran pasta tersebut diberikan kepada bayi. Cuplikan grafik yang diambil oleh para aktivis menunjukkan deretan kucing mati yang dijemur, setelah dikuliti. Video lain menunjukkan seekor kucing hidup dimasukkan ke dalam panci masak, saat air mendidih dituangkan di atasnya.

Pendiri No to Dog Meat, Julia de Cadenet, mengatakan menyaksikan rekaman video tersebut sangat menyedihkan. Dia menyadari orang-orang di seluruh dunia sedang ketakutan karena COVID-19, namun kekejaman terhadap hewan-hewan tak berdaya adalah hal yang tidak bisa dimaafkan.

"Tidak ada bukti apa pun bahwa mengonsumsi kucing bisa menyembuhkan virus corona. Kalau pun ada, perlakuan tidak manusiawi ini adalah tingkat kekejaman yang tidak dapat diterima bahkan bagi mereka yang makan daging," kata de Cadenet, dikutip Metro, Jumat 24 April 2020.

"Di China ketika virus pertama kali merebak, muncul rumor yang mengatakan hewan peliharaan dapat menyebarkan penyakit, ini menyebabkan banyak orang dan pihak berwenang menangkap hewan dan membunuh mereka. Ketakutan manusia terhadap pandemi ini seharusnya tidak digunakan sebagai alasan untuk berbuat kejam pada hewan-hewan yang tak berdaya," ungkapnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024