Tips CEO Razer Bangun Bisnis, Hindari Rekan Kerja dan Budaya Negatif

CEO Razer, Min Liang Tan
Sumber :
  • Facebook/Min-Liang Tan

VIVA – Lingkungan kerja yang sehat dan membangun, sangat penting untuk membangun kesuksesan dalam karier dan berbisnis. Setiap pekerja atau pebisnis juga harus memastikan bahwa mereka bekerja dengan orang-orang yang tepat.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Min Liang Tan, pendiri perusahaan gaming Razer, memberikan kuliah umum di Singapore Management University beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan bahwa kesuksesannya membangun perusahaan hardware gaming, bukan karena kerjanya seorang diri. Tetapi, hasil kerja orang-orang, yang ditemui di sepanjang perjalanan bisnisnya. 

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

"Orang-orang yang kamu temui, akan menentukan apakah kamu akan sukses dalam hidup," ujarnya dikutip dari Business Insider, Rabu 14 Agustus 2019.

"Jika kamu bergaul dengan orang-orang 'beracun', negatif di tempat kerja, yang tidak berkomitmen melakukan terbaik, maka kamu ditakdirkan gagal. Sebaliknya, jika kamu cukup beruntung untuk bertemu dengan orang-orang pintar dan semangat yang ingin melakukan yang terbaik untuk diri mereka, untuk rekan kerjanya, dan untuk organisasi tempat kerjanya, Anda lebih berpelung untuk sukses dalam hidup," katanya. 

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Min juga mengingatkan, untuk tidak fokus pada kesalahan saat memulai karier. Dia juga menekankan bahwa ada tiga kelompok orang yang penting dalam hidup kita, yakni orang-orang yang kita temui dalam perjalanan kerja, keluarga, dan orang-orang yang menjadi teman berbagi bersama sepanjang hidup. 

"Bukan gaji yang akan kamu dapatkan atau jabatan yang akan kamu miliki. Sangat penting orang-orang yang bekerja dengan kamu, tujuan bekerja, dan budaya tempat kamu bekerja," katanya. 

Min, kemudian menceritakan kisahnya bagaimana dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai pengacara dan membangun perusahaan teknologi untuk para gamer. Lulusan sarjana hukum National University of Singapore ini memilih menciptakan perangkat keras untuk gamers karena dirinya sangat suka bermain games. 

"Pekerjaan kamu akan menjadi bagian besar dalam hidup. Jika kamu tidak benar-benar mencintai pekerjaan yang kamu lakukan, pindah, jangan berhenti menatap ke depan sampai menemukan apa yang benar-benar kamu sukai," katanya. 

Project Valerie dari Razer.

Kerja tim

Min mendirikan Razer pada 2005. Di bawah kepemimpinannya Razer telah menjadi salah satu merek terkenal di industri perangkat keras gaming. Bahkan, Razer baru-baru ini berkolaborasi dengan perusahaan otomotif China, Nio, untuk menciptakan mobil Razer x Nio ES6 Night Explorer.  

Min diperkirakan memiliki kekayaan 99 juta dolar Singapura atau Rp1 triliun. Meski begitu, dia menyebut bahwa kesuksesan Razer adalah karena kerja seluruh tim, bukan hanya dirinya. 

Dia menyebut rekan kerjanya Direktur Operasional Razer, Khaw Kheng Joo, sebagai salah satu orang yang ia hormati dalam hidup. Min menyebut Khaw sebagai mentornya, teman, dan seseorang yang tidak memiliki ego pribadi. 

"Dia selalu menempatkan kepentingan perusahaan dan orang-orang di sekitar dia lebih dahulu," kata Min. 

Min menceritakan bagaimana dia mendekati Khaw, mantan CEO MediaRing, untuk menjadi CEO Razer. Namun, Khaw memilih menjadi direktur operasional. 

"Bagi dia bukan soal uang, jabatan atau prestise. Dia merasa, dia bisa berkontribusi lebih banyak sebagai direktur operasional di sebuah perusahaan kecil kami, waktu itu," katanya. 

"Sesungguhnya, orang-orang yang kamu temui dalam perjalanan pekerjaan kamu yang bisa mengubah hidup kamu secara secara fundametal," ucapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya