Awal Tahun 2020, Hong Kong Diwarnai Gas Air Mata dan Vandalisme

Kampus di Hong Kong bak medan tempur saat demonstrasi
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVA – Hong Kong memulai tahun baru 2020 dengan demonstrasi yang diwarnai dengan gas air mata dan vandalisme, setelah para pengunjuk rasa berikrar akan terus mempertahankan perjuangan mereka atas demokrasi di Hong Kong.

Lelang 5 Yamaha RX-King dan 2 Honda Win Cuma Rp47 Jutaan, Jual Lagi Auto Sultan

Polisi antihuru-hara memukul mundur para demonstran hingga malam, setelah kerumunan besar demonstran memenuhi jalan-jalan dari Causeway Bay hingga Central. Ketegangan meningkat setelah polisi secara tiba-tiba menghentikan aksi damai, yang berujung pada bentrokan.

Hingga pagi ini waktu setempat, sebagian besar jalan telah kembali normal meskipun pihak berwenang memperingatkan bahwa beberapa lampu lalu lintas di pusat kota tidak berfungsi dengan baik dan beberapa ATM rusak.

Terpopuler: Oknum Polisi Aniaya Siswa, Mahasiswa Demo Rektor hingga Suami Mutilasi Istri

Koordinator aksi mengatakan, ada lebih dari satu juta orang yang ambil bagian dalam aksi tersebut. Sementara itu sekitar 400 orang telah ditangkap, setelah polisi memaksa demonstran tersebut untuk bubar karena menyebabkan kerusakan di beberapa area publik.

"Penangkapan itu dilakukan karena berbagai pelanggaran, termasuk alat peledak rakitan dan kepemilikan senjata. Polisi meminta aksi dihentikan lebih awal dari yang direncanakan karena kerusuhan," kata pengawas senior, Jim Ng dilansir Straits Times.

Akhir Kasus Viral Perpanjangan STNK Mobil Pikap Rp 5 Juta karena Pelat Nomor Cantik

Unjuk rasa berujung bentrokan di Hong Kong telah berlangsung puluhan kali sejak Juni 2019, setelah pemerintah Hong Kong yang didukung oleh pemerintah pusat di Beijing mengusulkan rancangan undang-undang yang memungkinkan ekstradisi ke daratan China untuk pertama kalinya.

Selain itu pemimpin Hong Kong Carrie Lam, yang telah mencabut RUU tersebut juga telah menolak untuk memenuhi permintaan tambahan dari masyarakat termasuk di antaranya penyelidikan independen terhadap kekerasan polisi.

Kekerasan telah mendorong ekonomi Hong Kong ke dalam resesi ekonomi dan memaksa pembatalan berbagai kegiatan termasuk pertunjukan kembang api tahunan pada malam Tahun Baru.
 

Irjen Pol Aan Suhanan di Kantor Korlantas Polri, Jakarta Selatan

Korlantas Belum Yakin Surat Tilang via WhatsApp Aman

Kepala Korlantas Polri menyebut pengiriman surat konfirmasi tilang melalui WhatsApp ini masih sosialisasi.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024