Tangis dan Dendam Warga Iran Iringi Jenazah Jenderal Qassem Soleimani

Pawai duka atas kematian Jenderal Qassem Soleimani
Sumber :
  • Anadolu Agency

VIVA – Saat jenazah Jenderal Qassem Soleimani tiba di Iran pada hari Minggu kemarin, ratusan ribu orang yang berkabung memenuhi sepanjang jalan hingga massa tampak menyemut bila dipantau dari ketinggian. Dikutip dari laman Metro, jenazah jenderal top Iran itu diletakkan di dalam peti dibungkus bendera Iran dan sempat di Irak.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Jalan-jalan Iran diselimuti perkabungan yang sungguh kelam. Soleimani diketahui tewas dalam serangan udara oleh Amerika Serikat pada Jumat pekan lalu di Baghdad, Irak setelah Presiden AS Donald Trump menyebutkan bahwa jenderal tersebut mengancam diplomat AS dan kepentingan negaranya di wilayah itu. 

Kematian tragis Soleimani meninggalkan duka sekaligus kemarahan di Iran yang disebut akan dibalaskan dengan sepadan. Iran bahkan mengibarkan bendera merah yang menandakan bahwa AS akan dibuat menyesal dengan tindakan itu.

Menhan Israel Pasang Badan untuk Batalion Netzah Yehuda yang Dijatuhi Sanksi AS

Setelah diarak dan perkabungan selesai, jenazah Solemani dibawah ke bagian barat Iran yakni Kota Ahvaz sebagaimana dilaporkan kantor berita Iran, IRNA.

Penghormatan terakhir diberikan kepada pemimpin militer itu diiringi tangis dan duka. Massa sebagian besar di jalan sengaja mengenakan pakaian serba hitam sambil memukul-mukul dada dan mengangkat foto diri Jenderal Qassem Soleimani. 

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Massa juga membawa bendera Syiah yang secara tradisi berarti simbol bahwa darah orang tak bersalah sudah ditumpahkan dengan kejam dan tak adil. Mereka menyerukan pembalasan dendam atas kematian Jenderal Soleimani.

AS mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza via udara

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Komando Pusat Amerika Serikat (US CENTCOM), melakukan penerjunan bantuan kemanusiaan gabungan ke Gaza Utara, pada Kamis, 25 April 2024 pukul 12:15 waktu Gaza.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024