Logo ABC

Universitas di Sydney Dikritik Usai Hapus Cuitan di Twitter Soal China

UNSW telah memberhentikan sejumlah staff karena penghasilannya yang menurun dari mahasiswa internasional, yang kebanyakan berasal dari China.
UNSW telah memberhentikan sejumlah staff karena penghasilannya yang menurun dari mahasiswa internasional, yang kebanyakan berasal dari China.
Sumber :
  • abc

"Pandangan ini jelas sekali menyinggung pendukung Partai Komunis China yang secara agresif dan beramai-ramai mendesak universitas untuk menghapus berita tersebut."

A woman with short hair in a dark suit and red top.
Elaine Pearson, direktur 'Human Rights Watch' di Australia mengatakan bahwa China adalah "penganggu" dan Australia harus menghentikannya. (ABC)

Tabloid "Global Times", yang dikelola China, melaporkan penghapusan unggahan di Twitter tersebut "tidak membuat puas mahasiswa China" dan "mereka masih bernegosiasi dengan universitas, memohon permintaan maaf atas unggahan Twitter tersebut".

"Sangat mengkhawatirkan menyaksikan universitas Australia menyerah pada tekanan dan mengabaikan nilai kebebasan akademis dan berpendapat di kampus," ujar salah satu Senator dari negara bagian Victoria, James Paterson.

"UNSW sayangnya menjadi contoh bagaimana hubungan dengan Partai Komunis China menjatuhkan universitas [di Australia]."

Sementara Senator dari Partai Buruh, Tony Sheldon, mengunggah di akun Twitter-nya: "Bagaimana bisa @UNSW menyebut dirinya sebuah universitas dengan mengizinkan hal seperti ini terjadi? Di saat pendapat yang patut dihormati dari @PearsonElaine dan @hrw disensor, kita menghadapi masalah besar."