Logo DW

Gagal Tangkal Ekstrem Kanan, Direktur Intelijen Militer Jerman Dipecat

picture-alliance/dpa/F. Gambarini
picture-alliance/dpa/F. Gambarini
Sumber :
  • dw

Pada bulan Mei, polisi menyita senjata, bahan peledak dan amunisi selama penggerebekan di rumah seorang anggota KSK.

MAD dianggap gagal menangkal Neo-Nazi

Lahir tahun 1958, Christof Gramm dari partai CDU mengepalai MAD sejak 2015. Salah satu tugas utama Militärischer Abschirmdienst, disingkat MAD, adalah memantau kecenderungan ekstremis dalam pasukan dan mengungkap orang-orang yang terlibat atau kemungkinan adanya jaringan. Namun MAD belakangan dituduh tidak menggunakan semua kemungkinan intelijen untuk menangkal ekstrem kanan dan neo-Nazi di militer.

Tahun 2017, seorang anggota militer Franco A. ditangkap, setelah dia berhasil menyamar sebagai pengungsi Suriah dan menerima bantuan pengungsi dari pemerintah Jerman. Menurut penyelidikan, Franco A. bermaksud melakukan serangan teror mematikan, yang nantinya disangkakan kepada pengungsi Suriah.

Wakil Ketua Fraksi Partai Hijau, Konstantin von Notz mengatakan, mengingat insiden ekstremisme kanan baru-baru ini, perubahan di pucuk pimpinan MAD memang "tidak bisa dihindari". Dia mengatakan, pengganti Christof Gramm sekarang harus segera ditemukan.

hp/gtp (dpa, rtr)