Logo DW

7 Kasus Pembunuhan Warga Kulit Hitam yang Guncangkan AS

picture-alliance/AP Photo/S. Walsh
picture-alliance/AP Photo/S. Walsh
Sumber :
  • dw

Pada Juli 2014, polisi menangkap Eric Garner yang menjual rokok secara ilegal di sudut jalan Staten Island, New York. Polisi lalu melepaskan Garner dan hanya memberinya peringatan. Dua minggu kemudian pada 17 Juli, polisi kembali menangkap Garner dengan tuduhan yang sama.

Karena menolak diborgol, polisi lalu menarik Garner ke trotoar sebelum petugas bernama Daniel Pantaleo yang berkulit putih melingkarkan lengannya di leher Garner. Garner tersentak, meraung "Saya tidak bisa bernapas" sebanyak 11 kali. Dalam beberapa menit dia tidak sadarkan diri. Hal ini tertangkap di sebuah video.

Kematian Garner memicu protes besar-besaran di New York City. Investigasi lokal dan federal berakhir tanpa tuntutan yang diajukan terhadap Pantaleo dan petugas lain yang terlibat.

Pada Agustus 2019, lima tahun setelah kematian Garner, kepala polisi New York City memecat Pantaleo setelah hakim di Departemen Disiplin merekomendasikan pemberhentian petugas tersebut. Seorang pemeriksa medis menyimpulkan bahwa Garner meninggal akibat tindakan yang disebut chokehold yakni menahan leher seseorang yang mengakibatkan orang tersebut kesulitan bernapas. Prosedur ini sendiri telah dilarang oleh kepolisian.

Michael Brown, 18

Pada 9 Agustus 2014, di Ferguson, Missouri, Michael Brown dan petugas Darren Wilson berpapasan di jalan perumahan di pinggiran kota St. Louis. Polisi mengatakan Brown adalah tersangka perampokan cerutu dari sebuah toko. Wilson menembak dan membunuh remaja yang tidak bersenjata itu.

Teman Brown, Dorian Johnson, yang juga berada di tempat kejadian, bersaksi bahwa Brown mengangkat tangannya ke udara dan mulai berlutut. Namun sang petugas terus mendekat dengan pistol terarah, sebelum akhirnya menembak Brown.