Islam di Belarusia, Jasa Besar Kaum Tatar Subetnis Turki

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

Selanjutnya, pada abad ke-13, mereka mengabdi kepada penguasa Mongol yang saat itu diperintah oleh Jengis Khan. Ketika bangsa Mongol dipimpin oleh cucu Jengis Khan, yang bernama Batu Khan, kaum etnis Tatar berpindah ke kawasan barat hingga mencapai daerah Turki. 

Di sana mereka mendirikan permukiman. Beberapa lainnya mencapai Eropa serta mengalami asimilasi. Pada masa inilah, kaum Tatar mulai mengenal agama Islam dan menjadi pemeluknya.

Secara umum, terdapat tiga kelompok besar etnis ini, antara lain, kaum Tatar Siberia, mereka menetap di wilayah Ural Alta. Mereka menggunakan bahasa Ural sebagai pengantar komunikasi, begitu pula bahasa Mongol. Tak sedikit pula yang memilih berbahasa Turki. Kelompok berikutnya disebut kaum Tatar Volga, Tatar Lipka, serta Tatar Crimea.  

Pada abad ke-20, jumlahnya mencapai 10 juta jiwa tersebar di berbagai wilayah. Angka terbesar berada di Rusia, populasinya 5,5 juta jiwa. Lainnya menetap di Belarusia, Kyrgiztan, Azerbaijan, Ukraina, dan lainnya. Ivye dipandang sebagai pusat konsentrasi etnis Muslim Tatar di Belarusia, selain di ibu kota Minsk. 

Di kota itu, secara rutin digelar festival Islam terbesar di negara itu dan menarik banyak pengunjung. Festival sekaligus menjadi ajang pertemuan etnis Tatar dari Belarusia maupun mancanegara. 

Seiring itu, agama Islam terus mengalami kemajuan pesat. Masjid sebagai pusat kegiatan umat banyak didirikan. Pada 1994, masjid besar Slonim diresmikan, dua tahun kemudian giliran masjid di Smilovichi. 

Demikian pula pada kegiatan organisasi keagamaan. Kaukus Kongres Muslim Belarusia dibentuk pada 1994. Geliat berlanjut dengan kehadiran organisasi Komunitas Muslim Belarusia pimpinan Ismail Aleksandrovich.