WHO: Vaksin Saja Tidak Cukup Akhiri Pandemi COVID-19

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia alias WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyes
Sumber :

VIVA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengapresiasi pemberitaan mengenai keefektifan vaksin COVID-19. Namun dia juga menyatakan keprihatinan karena masih adanya lonjakan kasus di banyak negara.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

"Kami terus menerima berita menggembirakan tentang vaksin COVID-19 dan tetap optimistis dengan potensi alat baru dalam beberapa bulan mendatang. Tapi ini bukan waktunya berpuas diri," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa, 17 November 2020.

Pernyataan ini disampaikan setelah dalam beberapa hari terakhir, salah satu perusahaan mengklaim vaksin buatan mereka hampir 95 persen efektif dalam uji coba untuk melawan virus corona baru.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Kabar dari perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Moderna, membawa optimisme yang sangat dibutuhkan dunia yang tengah menghadapi lonjakan infeksi. Pekan lalu, kandidat vaksin yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Pfizer juga mengumumkan hal yang sama.

Namun WHO memperingatkan bahwa ketersediaan vaksin masih jauh, bahkan ketika kasus COVID-19 dan kematian melonjak di banyak bagian dunia.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Ini virus berbahaya yang bisa menyerang setiap sistem di dalam tubuh. Negara-negara yang membiarkan virus tanpa terkendali, sedang bermain api," ungkap Tedros.

Secara global, infeksi COVID-19 telah melonjak melebihi 54 juta kasus dengan lebih dari 1,3 juta kasus kematian. Para ahli memperingatkan masih akan ada bulan-bulan yang sulit dan berbahaya di waktu mendatang.

"Vaksin saja tidak akan cukup untuk mengakhiri pandemi," ujarnya memperingatkan.

Tedros juga mengaku prihatin dengan lonjakan kasus yang terjadi di beberapa negara. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya