240 Warga Israel Positif COVID-19 Usai Terima Vaksin

Simulasi pemberian vaksin Covid-19 (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Lebih dari 1 juta warga Israel sudah mendapatkan vaksin COVID-19 per akhir tahun 2020 yang awalnya dimulai dengan penyuntikan dosis vaksin pertama terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Dalam dua minggu penyuntikan vaksin yang masif itu dilakukan oleh Israel yang menjadikannya negara yang paling banyak memvaksin COVID-19 warganya pada tahun 2020.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Namun di antara lebih 1 juta orang yang disuntikkan vaksin diketahui ada 240 orang yang dinyatakan positif COVID-19 usai menerima vaksinasi sebagaimana dikutip dari Sputniknews.

Diketahui bahwa vaksin besutan Pfizer yang digunakan memang dua kali dosis alias dua kali penyuntikan. Hal itu diperlukan karena pada penyuntikan awal dimaksudkan untuk membangun antibodi dan suntikan kedua diberikan dua pekan setelah suntikan pertama. Oleh karena itu dalam rentang waktu tersebut memang masih memungkinkan si pasien terinfeksi virus Corona.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Setelah adanya ratusan orang yang positif COVID-19 usai divaksin, muncuk spekulasi dan anggapan bahwa bisa terjadi ada pasien yang sudah kebal setelah divaksin namun tetap masih bisa menginfeksi orang lain. 

Namun menurut data pemerintah setempat, mayoritas penerima vaksin COVID-19 itu tidak mengalami efek samping. Diakui bahwa ada orang yang setelah divaksin mengalami gejala pusing, lemas dan bahkan sempat diare.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival
Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI PPIH Mekkah

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

Pada saat berada di Tanah Suci mereka akan bertemu dengan orang-orang yang berasal dari berbagai negara di dunia yang mungkin juga mempunyai faktor risiko penyakit

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024