Norwegia Laporkan 13 Kasus Kematian Terkait Vaksin COVID-19 Pfizer

Ilustrasi vaksin COVID-19
Sumber :
  • Pixabay/Elchinator

VIVA – Lebih dari 33 ribu warga Norwegia telah menerima vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech sejak penyuntikan vaksin pertama dilakukan pada akhir tahun lalu. Seorang pria yang tinggal di panti jompo Ellingsrudhjemmet bernama Svein Andersen, menjadi orang Norwegia pertama yang menerima suntikan vaksin.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

Norwegian Medicines Agency telah menemukan 29 laporan efek samping, termasuk beberapa kasus kematian. Sebelumnya, pemerintah setempat telah mengumumkan bahwa vaksin tersebut dapat menyebabkan efek samping dengan berbagai tingkat keparahan.

"Dari jumlah tersebut, ada 13 kematian, sembilan efek samping serius, dan tujuh efek samping yang tidak terlalu serius," kata Direktur Medis di Norwegian Medicines Agency, Steinar Madsen, seperti dilansir Sputniknews, Jumat 15 Januari 2021.

Sebanyak 23 kematian telah dilaporkan oleh badan tersebut, yang berhubungan dengan vaksinasi. Namun, sejauh ini hanya 13 kasus yang diteliti lebih lanjut.

Semua kasus kematian yang diteliti, terjadi pada pasien lansia yang lemah di panti jompo. Semua yang meninggal dunia berusia lebih dari 80 tahun, dan beberapa dari mereka bahkan lebih dari 90 tahun.

"Tampaknya beberapa dari pasien ini mendapatkan efek samping yang parah dalam bentuk demam, sehingga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, yang dapat menyebabkan kematian," kata Madsen.

Baca juga: Data FDR Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Berhasil Diunduh

Sembilan pasien yang mengalami efek samping serius mengeluhkan reaksi alergi, rasa tidak enak badan yang mengganggu dan demam yang parah. Sementara itu, tujuh kasus efek samping yang tidak terlalu serius, termasuk rasa sakit parah di tempat suntikan.

Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa kasus ini jarang terjadi dan ribuan orang telah divaksinasi tanpa hasil yang fatal. Beberapa di antaranya bahkan menderita kondisi jantung, demensia, penyakit paru obstruktif kronik dan penyakit serius lainnya.

Namun, dia memastikan pihaknya tidak mengkhawatirkan sejauh mana efek samping yang dikonfirmasi sejauh ini.

Sebelumnya, enam orang meninggal saat uji coba vaksin Pfizer/BioNTech, namun hanya dua orang yang benar-benar diberi vaksin. Empat lainnya diberi larutan garam dan air plasebo yang aman.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan
Jemaah calon haji naik pesawat untuk berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi (Foto ilustrasi)

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Kuota haji Kabupaten Tangerang meningkat 15 persen.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024