Logo DW

Resmi Dilantik, Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang

Patrick Semasky/REUTERS
Patrick Semasky/REUTERS
Sumber :
  • dw

Joe Biden dan Kamala Harris resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Rabu (20/01). Berbeda dengan pelantikan presiden dan wakil presiden sebelumnya, pelantikan kali ini tidak dihadiri oleh ribuan orang untuk mencegah sebaran wabah virus corona.

Biden resmi menjabat pada saat AS mengalami kegelisahan nasional mendalam, karena dihantam krisis dalam empat dimensi, yakni pandemi, ekonomi, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan rasial. Dia menjanjikan akan dilakukannya tindakan cepat, termasuk serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat.

Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyatakan bahwa "demokrasi telah menang". Ia memuji peralihan kekuasaan secara damai, meskipun sempat terjadi kekerasan di Gedung Capitol awal bulan ini.

Sejumlah tokoh Partai Republik seperti Wakil Presiden Mike Pence dan para pemimpin kongres partai, menghadiri pelantikan Biden, bersama dengan mantan presiden Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton. Mereka yang hadir terlihat mengenakan masker di tengah pandemi corona yang masih melanda. Donald Trump tidak menghadiri pelantikan ini.

"Ini adalah hari Amerika. Ini adalah hari demokrasi. Hari bersejarah dan pengharapan, akan pembaruan dan penyelesaian," kata Biden, Rabu (20/01). "Kita telah sampai sejauh ini. Masih banyak yang harus kita lakukan," ujar Biden. Dia mencatat bahwa negara itu sedang menjalani saat-saat yang "menantang" ujarnya merujuk pada pandemi corona dan kemerosotan ekonomi.

Dalam pidatonya Biden juga menyatakan bahwa AS sedang menghadapi saat-saat yang penuh ujian dan harus menghadapi tantangan tersebut. "Saya yakin kita bisa melakukannya," kata Biden. Ia menyebutkan sejumlah kekhawatiran terutama tentang pandemi, peran AS di dunia, ketidakadilan rasial, dan "serangan terhadap demokrasi kita."

Selanjutnya, ia juga mengajak para hadirin dan rakyat Amerika untuk mengheningkan cipta bagi lebih dari 400.000 orang di AS yang telah meninggal akibat wabah corona. "Dalam tindakan pertama saya sebagai presiden, saya ingin meminta Anda untuk bergabung dengan saya dalam doa hening sejenak untuk mengenang semua orang yang meninggal dalam satu tahun terakhir ini akibat pandemi," kata Biden dalam pidato pelantikannya.