- ANTARA
VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengatakan China yang semakin kuat sedang menantang tatanan dunia, bertindak lebih represif dan lebih agresif dalam menunjukkan pengaruhnya.
"Apa yang telah kami saksikan selama beberapa tahun terakhir adalah China bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri. Itu adalah fakta," katanya dalam wawancara dengan CBS '60 Minutes seperti dilansir Channel News Asia, Senin 3 Mei 2021.
Blinken mengatakan bahwa China adalah "satu-satunya negara di dunia yang memiliki kemampuan militer, ekonomi, diplomatik untuk merusak atau menantang tatanan aturan yang sangat kami pedulikan dan bertekad untuk mempertahankannya".
"Tapi saya ingin memperjelas tentang sesuatu, tujuan kami bukanlah untuk mengekang, menahan, menekan China. Ini untuk menegakkan tatanan aturan dimana China menantangnya," kata dia.
Pernyataannya itu muncul setelah Presiden AS, Joe Biden, dalam pidato pertamanya di depan Kongres Rabu lalu, menggarisbawahi bahwa dia tidak mencari konflik dengan Beijing.
Biden mengatakan dia berbicara kepada Presiden China, Xi Jinping, bahwa dalam persaingan untuk menjadi kekuatan dominan di abad ke-21, bahwa AS menyambut baik persaingan, dan bahwa dia tidak mencari konflik".
Ketegangan meningkat tajam dengan China selama beberapa tahun terakhir, karena AS juga mempermasalahkan langkah militer Beijing dan masalah hak asasi manusia minoritas Muslim Uighur. Washington menggambarkannya sebagai genosida terhadap sebagian besar minoritas Muslim Uighur.