Logo ABC

Inilah 3 Perempuan Ilmuwan Indonesia Berkiprah di Australia

Dina Yulia PhD merupakan peneliti pada CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation), Lembaga Riset Sains Nasional Australia sejak 2011. (Koleksi pribadi)
Dina Yulia PhD merupakan peneliti pada CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation), Lembaga Riset Sains Nasional Australia sejak 2011. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

Namun hubungannya dengan Australia sudah dimulai sejak than 1990 saat ia mendapat kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar tingkat SMA di Maffra, sebuah kota kecil berjarak lebih dari 200 kilometer dari Melbourne

Rini pernah setahun kuliah di Teknik Elektro ITB dan mendapat beasiswa dari RMIT Melbourne jurusan Teknik Elektro.

Lulus sebagai mahasiswa terbaik, ia kemudian mendapat beasiswa S3 di University of Melbourne di bidang control system engineering (teknik sistem kendali) tanpa melalui jenjang S2.

"Riset saya berhubungan dengan desain sistem kendali otomatis untuk pesawat terbang," katanya.

Rini juga pernah mengajar di Monash University di Malaysia dan International Islamic University Malaysia.

"Saya mengajar di IIUM selama 10 tahun dan pada tahun 2012, saya dianugrahi titel Professor penuh di bidang Mekatronika dan Teknik Sistem Kendali ," kata Rini.

Hingga akhirnya ia kembali ke Australia.

"Alasan saya kembali ke Australia adalah karena anak saya sedang kuliah di Australia, jadi sekalian menemani dan juga alasan professional karena saya merasa lebih banyak kesempatan untuk riset di sini.

Meski sudah menghabiskan sebagaian besar kehidupan profesionalnya di luar Indonesia, Rini mengatakan ia tidak pernah mendapat pertanyaan soal nasionalisme.

"Mungkin ini pertama kali saya ditanya," katanya sambil tertawa.