Logo BBC

Dubes Perempuan Afghanistan Ungkap Kejadian Kunci Taliban Menang

Roya Rahmani pernah jadi Dubes Afghanistan untuk AS. Getty Images via BBC Indonesia
Roya Rahmani pernah jadi Dubes Afghanistan untuk AS. Getty Images via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Cepatnya Taliban menguasai kembali Afghanistan yang ditandai dengan langkah memasuki Kabul masih terus menimbulkan banyak pertanyaan banyak pihak.

Para pemimpin Afghanistan saling menyalahkan, sementara Taliban sendiri mencoba membersihkan citra mereka yang sering dikaitkan dengan kekejaman saat mereka berkuasa lebih dari 20 tahun lalu.

Mantan duta besar Afghanistan untuk Amerika Serikat, Roya Rahmani, kepada program Newshour BBC, menceritakan pandangannya tentang pemerintah yang ia wakili dari 2018 sampai dikalahkan oleh Taliban.

"Pernyataan bahwa pasukan Afghanistan tidak mau berjuang tidak benar dan tidak adil," kata Rahmani mengacu pada pernyataan Presiden AS Joe Biden yang Senin (16/08) lalu menyalahkan pemerintahan Afghanistan yang dia sebut tidak melawan Taliban.

Dubes perempuan pertama Afghanistan untuk Amerika Serikat ini mengatakan Biden berhak membela keputusannya dan mengungkap pendapatnya namun masalahnya berada pada pemerintahan sendiri.

"Ada masalah dengan kepemimpinan Afghanistan. Mereka menyerah dan mengatakan kepada pasukan keamanan untuk tidak melawan," katanya.

"Itulah alasan di balik apa yang terjadi," tambahnya.