Logo BBC

Maya Ghazal, Perempuan Suriah Pertama yang Jadi Pilot di Inggris

Maya Ghazal berharap kisahnya dapat menginspirasi banyak pengungsi lain. UNHCR/ Andrew McConnell/BBC Indonesia
Maya Ghazal berharap kisahnya dapat menginspirasi banyak pengungsi lain. UNHCR/ Andrew McConnell/BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Membantu pengungsi bisa dengan hal-hal mudah. Dari memberikan kebaikan kecil seperti tersenyum pada mereka, membantu mereka mengenali kota dengan lebih baik, dan membantu mereka mendapatkan keterampilan untuk mendapat pekerjaan."

Dia mengungkapkan kesuksesannya bisa menginspirasi pengungsi lain untuk melewati segala kesulitan dan meneruskan pendidikan.


Tonton juga video ini:


"Saya ingin orang tahu kalau kesuksesan tidak akan diraih dengan mudah. Saya datang dari Suriah, saya datang dari tengah-tengah konflik dan saya seorang pengungsi.

"Saat saya pertama kali sampai di Inggris, saya sangat membutuhkan kisah-kisah sukses dari pengungsi. Saya ingin tahu, apakah ada orang yang telah melalui hal yang sama dengan saya, dan berhasil sukses.

"Menurut saya, sangat penting untuk menggambarkan itu. Untuk menunjukkan kepada mereka, jangan pernah menyerah, percaya pada diri sendiri dan bekerja keraslah."

Dia juga mengatakan, saat orang-orang mendengar ceritanya, mereka terperangah — dan ini, lanjutnya, sangat membantu mengubah persepsi tentang pengungsi.

"Saya distereotip karena saya pengungsi. Jangan berasumsi tentang saya, hanya karena saya seorang pengungsi, Muslim, etnis Arab, dan perempuan," kata Maya.

"Tak satupun stereotip atau label itu mengubah saya. Saya dapat mengendalikan hidup saya sekarang, sama seperti saya dapat mengendalikan pesawat."