Logo ABC

Pekerja Konstruksi Melbourne Unjuk Rasa Menentang Pembatasan COVID-19

Ratusan pengunjuk rasa menolak vaksin memenuhi pusat kota Melbourne Selasa (21/09). (Supplied: Joe B)
Ratusan pengunjuk rasa menolak vaksin memenuhi pusat kota Melbourne Selasa (21/09). (Supplied: Joe B)
Sumber :
  • abc

"Kami telah menjaga industri ini agar berjalan dengan aman sejak COVID menyerang dan berusaha agar semua anggota kami bisa bekerja," katanya.

"Sekarang, berkat ulah segelintir 'orang bodoh yang mabuk', lebih dari 300.000 pekerja harus dirumahkan dua minggu ke depan. Sangat mengecewakan," katanya.

John mengatakan dia tidak pernah mendukung kewajiban untuk vaksinasi, tetapi serikat pekerjanya pro-vaksinasi.

"Kami menyiarkan iklan di radio yang mendorong anggota kami untuk pergi menemui dokter umum, jika memiliki kekhawatiran, supaya bisa divaksinasi," katanya.

Walau demikian, dia menekankan pentingnya "menghormati hak-hak orang yang benar-benar punya alasan untuk tak divaksinasi".

"Daripada memaksa orang untuk divaksinasi, lebih baik kita perlahan-lahan berbicara dengan mereka dan mencoba meyakinkan mereka," kata John.

Dia mengatakan larangan masuk kerja bagi pekerja yang tidak mau divaksinasi adalah "kekerasan" dan dia tidak mendukungnya.

Pemimpin Oposisi Victoria, Matthew Guy mengatakan Pemerintah harus mencoba melakukan tes COVID-19 di lokasi pembangunan konstruksi daripada menutup industri yang menimbulkan kerugian miliaran dolar seminggu.