VIVAnews - Peneliti menemukan fosil yang diyakini merupakan mata rantai yang hilang (missing link) antara manusia dengan manusia purba ditemukan di dekat Johannesburg, Afrika Selatan. Fosil berbentuk rangka tubuh manusia itu dipercaya merupakan perkembangan dari jenis Homo habilis.
Homo habilis hidup sekitar 2,5 juta tahun silam dan dianggap memegang peran penting dalam proses evolusi manusia. Penemuan ini diharap dapat mengisi kekosongan dalam ilmu pengetahuan manusia.
Laman harian Guardian memberitakan bahwa paleontolog dan pakar evolusi manusia masih belum bersedia memberikan keterangan mengenai penemuan fosil ini. Namun diduga mereka akan mengeluarkan pernyataan resmi pada Kamis, 8 April 2010 mendatang.
Rangka hampir lengkap ini ditemukan Profesor Lee Berger dari Universitas Witwatersrand ketika sedang mengeksplorasi kawasan bergua di Sterkfontein, Afrika Selatan. Penemuan ini mengundang banyak perhatian termasuk dari presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma.
Spesies Homo habilis ini diidentifikasi sebagai salah satu spesies manusia pada 1964. Salah satu pengidentifikasinya, profesor Phillip Tobias menyatakan penemuan Berger sangat menggembirakan dan luar biasa.
"Sangat sulit untuk bisa mendapatkan rangka lengkap dan bukan hanya sepotong tulang lengan atau set gigi," ujar Tobias.
Fosil rangka ini ditemukan bersama sejumlah tulang belulang lain di dalam gua kapur (limestone) yang dikenal sebagai gua Malapa. Fosil Homo hobilis ini berada dalam keadaan sangat baik berkat elemen yang terkandung dalam gua tersebut.
Para ahli memercayai bahwa manusia merupakan hasil evolusi dari kelompok manusia purba yang dikenal sebagai Australopithicus dan tinggal di Afrika pada masa 3,9 juta tahun lalu. Kelompok ini berevolusi dan meninggalkan ciri-ciri seperti kera dan mengalami perkembangan kapasitas otak ketika mulai berdiri tegak.
Sekitar 2,5 juta tahun lalu, kelompok Homo habilis mulai muncul meski hanya sedikit spesimen yang berhasil ditemukan. Fosil yang ditemukan Berger ini diduga berasal dari era di antara Australopithicus dan Homo habilis.
Peneliti telah menemukan fosil Australopithecus berusia 3,3 juta tahun yang dinamai Little Foot, juga di Sterkfontein, pada 1994. Sebelumnya, fosil Australopithecus africanus berumur 2,15 juta tahun juga ditemukan di kawasan ini pada 1947.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Kriminal
6 Mei 2024
Polisi memastikan bahwa kakek berusia 73 tahun bernama Alek tersebut adalah korban pembunuhan. Saat ini kasusnya tengah diselidiki.
Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
Bos Tembaga di Boyolali, Jawa Tengah, bernama Bayu Handono (36), tewas dibunuh. Kejadian ini baru terkuak setelah ada yang mencari korban ke kediamannya.
Wanita berinisial F ditemukan tewas di dalam koper di daerah Jimbaran Bali. Ternyata dibunuh pelanggannya yang dikenal melalui aplikasi MiChat.
Selengkapnya
Partner
Harga iPhone Terbaru Mei 2024, Rp 6 Juta Sudah Bisa Miliki iPhone Baru dengan Garansi Resmi 1 Tahun
Gadget
15 menit lalu
Dengan harga yang semakin terjangkau, kini impian memiliki iPhone baru bukan lagi hal yang mustahil. Tunggu apa lagi? Segera kunjungi toko iPhone terdekat.
Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan, Bukan Penyebab Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Irak
Wisata
25 menit lalu
Garuda Muda terpaksa melalui duel playoff Olimpiade Paris 2024 menghadapi Guinea pada Kamis (9/5/2024) malam WIB, setelah menderita kekalahan dengan skor 1-2 dari Irak.
Google sedang mempersiapkan terobosan baru yang cukup unik untuk pengguna Android melalui aplikasi "Phone by Google". Mereka berencana untuk menghadirkan emoji audio
Hunter x Hunter Kembali! Lama Hiatus Togashi Siap Lanjutkan Cerita Gon dan Kurapika
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kabar gembira bagi para penggemar manga Hunter x Hunter! Setelah hiatus selama hampir 10 bulan, Yoshihiro Togashi, sang kreator, akhirnya memberikan kelanjutan ceritanya.
Selengkapnya
Isu Terkini