Logo ABC

Mau Masuk Australia? Kalau Vaksin Campuran Belum Diperbolehkan

Sharyn dan Tim Nilsen sudah berada di Vietnam selama dua tahun terakhir dan mendapatkan dua vaksin berbeda. ({Supplied})
Sharyn dan Tim Nilsen sudah berada di Vietnam selama dua tahun terakhir dan mendapatkan dua vaksin berbeda. ({Supplied})
Sumber :
  • abc

"Pemerintah Australia sudah dengan semangat mengatakan 'warga Australia akan bisa kembali lagi'," kata Sharyn.

"Kenyataannya tidak begitu, mereka sekarang memberi pengecualian bagi sejumlah orang yang sebenarnya sudah mendapatkan vaksinasi penuh."

Maskapai penerbangan Singapore Airlines, Scoot dan Vietnam Airlines sekarang sudah membuat pernyataan di situsnya bahwa mereka yang mendapatkan vaksin berbeda untuk dosis pertama dan kedua, untuk saat ini belum diakui.

Beberapa negara, seperti Kanada, Spanyol, dan Korea Selatan sejauh ini sudah mengakui mereka yang mendapatkan vaksin campuran, sehingga bisa masuk ke negaranya.

Walau tidak mendorong vaksinasi campuran untuk dosis pertama dan kedua, Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika Serikat (CDC) baru-baru ini memperbarui petunjuk yang mengatakan mereka yang mendapatkan vaksin campuran yang sudah diakui oleh Amerika Serikat dan WHO, bisa diterima untuk masuk ke negaranya.

Perbedaan mengenai vaksin campuran

Katherine O'Brien, Direktur Departemen Imunisasi dan Vaksin WHO baru-baru ini mengatakan ada bukti yang menunjukkan campuran antara vaksin AstraZeneca dengan vaksin MRNA lainnya, seperti Pfizer atau Moderna, bisa menghasilkan tingkat kekebalan tubuh yang kuat.