- Mirror
VIVA – Setidaknya ada 24 kapal hantu maupun puingnya yang muncul ke permukaan Samudra Pasifik usai terjadi erupsi gunung api bawah laut pada Agustus 2021 lalu. Secara bertahap kapal-kapal hantu yang diketahui digunakan pada masa Perang Dunia II itu terdorong ke atas akibat adanya aktivitas seismik, diberitakan Mirror, 28 Oktober 2021.
Kapal-kapal tenggelam pada masa PD II diduga hilang sekitar 800 miles dari Tokyo, video dan gambar-gambarnya beredar baru-baru ini. Aktivitas seismik oleh gunung api bawah laut yang disebut Fukutoku-Okanoba bahkan menciptakan sebuah pulau kecil baru dengan bentuk C yang diameternya diperkirakan hingga 1 kilometer.
Namun demikian pulau kecil itu sekarang dilaporkan makin mengecil karena daratannya makin lama tergerus laut. Hanya tinggal sepertiga dari bentuk awal. Menurut Coast Guard Jepang, pulau kecil terbentuk akibat adanya lava mengeras dan abu vulkanik.
Sementara itu aktivitas erupsi juga mendorong naik 24 kapal hantu yang digunakan untuk perang yang diyakini ditembak dan tenggelam pada pertempuran Iwo Jima tahun 1945 silam. Menurut data yang ada, dalam pertempuran itu setidaknya 70.000 pasukan AL Amerika Serikat (AS) melawan 20.000 tentara Jepang yang bersembunyi di bunker-bunker di pulau-pulau yang dipenuhi dengan batu dan gua vulkanis itu.
Dalam pertempuran mengerikan itu, setidaknya ada 7000 tentara yang tewas dan hingga 20.000 prajurit yang menderita luka-luka.
Iwo Jima adalah salah satu pertempuran yang paling berdarah pada PD II.
Kapal-kapal perang hantu tersebut kini bermunculan kembali. Disebut memang tak sekali ini, kapal hantu terangkat ke permukaan air lantaran adanya aktivitas seismik di sana.
Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga
rabu Jayabaya (1135-1159) dikenal atas karyanya yang terkenal sebagai Ramalan Jayabaya. Ramalan tersebut terdokumentasikan dalam beberapa naskah seperti Serat Jayabaya
