Logo BBC

Ancaman Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir Iran Meningkat

Israel baru-baru ini mengintesifkan latihan militer bersama sekutu-sekutunya. BBC Indonesia.
Israel baru-baru ini mengintesifkan latihan militer bersama sekutu-sekutunya. BBC Indonesia.
Sumber :
  • bbc

JCPOA membatasi aktivitas nuklir Iran sekaligus membuka fasilitas nuklir mereka untuk diperiksa secara mendalam. Sebagai gantinya, sebagian sanksi internasional Iran dicabut.

Akan tetapi, JCPOA ditinggalkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 2018 dengan persetujuan Israel.

nuklir iran
EPA
Presiden Iran, Ebrahim Raisi (kiri), berkunjung ke fasilitas nuklir Bushehr pada 8 Oktober 2021. Iran berkeras bahwa pengayaan uranium bersifat damai dan tujuannya adalah untuk kepentingan sipil,

Menjelang pertemuan untuk kembali menerapkan JCPOA, Iran mengumumkan bahwa mereka telah memproduksi 25kg uranium yang diperkaya hingga mencapai 60% kemurnian—tepat berada di bawah taraf yang diperlukan untuk membuat bom nuklir. Selain itu, Iran memproduksi 210kg uranium yang diperkaya hingga mencapai 20% kemurnian.

Walau pemerintah Iran berkeras bahwa pengayaan uranium bersifat damai dan tujuannya adalah untuk kepentingan sipil, berbagai pakar Iran menggarisbawahi uranium sebanyak itu hanya diproduksi negara dengan senjata nuklir.

"Dibandingkan dengan masa lalu, Iran kini semakin dekat dalam menciptakan materi fisil untuk senjata nuklir. Fakta ini punya dampak keamanan serius terhadap negara Israel," ujar seorang pejabat keamanan Israel.

Pihak keamanan Israel memperkirakan, jika Iran memutuskan memiliki senjata nuklir, Iran dapat mengakumulasi uranium yang diperkaya untuk sebuah senjata nuklir dalam kurun waktu satu bulan.


Program nuklir Iran: Hal-hal mendasar

  • Negara-negara Barat tidak percaya pada Iran: Sejumlah negara meyakini alasan Iran membangun kekuatan nuklir karena Iran ingin memiliki bom nuklir—anggapan yang dibantah Iran.
  • Kesepakatan kemudian dibuat: Pada 2015, Iran dan enam negara lainnya mencapai kesepakatan besar. Iran bakal menghentikan aktivitas nuklir, asalkan sanksi-sanksi ekonomi yang mencederai perekonomian mereka dicabut.
  • Apa permasalahannya sekarang? Iran kembali menggulirkan program nuklir mereka setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengeluarkan AS dari kesepakatan dan menerapkan rangkaian sanksi terhadap Iran. Walaupun Presiden AS Joe Biden ingin bergabung lagi dengan kesepakatan 2015, kedua pihak saling mengatakan pihak seberang harus menempuh langkah awal.