Logo ABC

Perempuan Muda Paling Banyak Kehilangan Job Saat Pandemi di Australia

Perempuan berusia 15 sampai 24 tahun hanya 8 persen dari angkatan kerja yang namun yang kehilangan pekerjaan semasa pandemi sebanyak 20 persen. (Brooke Cagle, Unsplash)
Perempuan berusia 15 sampai 24 tahun hanya 8 persen dari angkatan kerja yang namun yang kehilangan pekerjaan semasa pandemi sebanyak 20 persen. (Brooke Cagle, Unsplash)
Sumber :
  • abc

"Sebelum COVID, saya bisa mendapat lima atau enam shift."

Karena itu Halima harus bekerja di sebuah pabrik untuk pekerjaan kedua demi mendapatkan tambahan penghasilan.

Ia mengatakan keadaannya "sangat sulit" dan rindu untuk bisa bekerja dan mengejar impiannya bekerja di dapur penuh waktu.

"Saya merasa sedih karena kadang saya hanya duduk di rumah seharian dan kami tidak bisa melakukan apa pun," kata Halima.

Kesulitan mendapatkan kerja yang aman dan permanen

ABC juga berbicara dengan belasan pekerja muda yang merasa bahwa selama masa pandemi mereka merasa dieksploitasi oleh tempat mereka bekerja.

Beberapa seperti misalnya Mimi, asal Melbourne yang berusia 23 tahun. Ia mengatakan merasa tidak aman bekerja di sebuah restoran makanan cepat saji sehingga memutuskan untuk berhenti.

"Mereka meminta kami bekerja juga seperti petugas keamanan untuk menangani mereka yang tidak mengenakan masker atau tidak mau memindai QR code," katanya.

"Kami tidak pernah mendapat pelatihan memadai soal ini."