Banjir Terparah Melanda Malaysia, Belum Ada Laporan WNI Korban
- bbc
"Sejauh ini belum ada laporan WNI meninggal. Semua [korban] warga setempat," kata Hermono kepada BBC News Indonesia, Selasa (21/12).
Hingga Senin (20/12), diperkirakan 51.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka.
Sebagian besar berasal dari Pahang, di pantai timur Malaysia, salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampaknya.
Selangor, negara bagian yang padat penduduknya dan tempat ibu kota Kuala Lumpur berada, juga terkena dampak yang parah.
Gambar yang beredar online menunjukkan bagian dari pusat kota Kuala Lumpur terendam banjir selama akhir pekan kemarin, dengan ketinggian air yang belum pernah terjadi sejak banjir besar pada tahun 1971.
https://twitter.com/speechleyish/status/1473118088820187138
Para pejabat mengatakan, mereka juga mencari kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 karena ribuan orang telah berkumpul di tempat penampungan sementara.