Situasi di Kazakhstan Memanas, WNI Diimbau Tak Bepergian Keluar Rumah
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Gelombang demonstrasi yang dilakukan masyarakat untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar di Kazakhstan, membuat kondisi di negara tersebut memanas. Hal itu pun menimbulkan kekhawatiran bagi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kazakhstan.
Dubes RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman mengeluarkan surat imbauan untuk WNI yang bermukim di Kazakhstan. Jangan sampai WNI di sana terkena dampak dari aksi demonstrasi tersebut.
"(WNI di wilayah Kazakhstan) untuk selalu waspada, menjauhi kerumunan, tidak bepergian ke luar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting," demikian bunyi surat imbauan yang ditandatangani Kamis, 6 Desember 2021.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman
- VIVA/Fikri Halim
Melalui surat tersebut, Fadjroel juga meminta WNI untuk mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Kemudian, WNI juga harus menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan di wilayah setempat.
"Tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam negeri Kazakhstan," ujarnya.
Kedubes RI di Kazakhstan juga mengimbau WNI terus berkomunikasi menyampaikan perkembangan terbaru.
"Berkomunikasi dengan KBRI melalui grup WNI maupun jalur-jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberi update kondisi masing-masing dan melaporkan hal-hal yang penting diketahui bersama," ujarnya.
Dampingi Airlangga Terima Dubes Tiongkok, Dave Laksono Bicara Kerja Sama Golkar dan Partai Tiongkok
Ketua DPP Golkar Dave Laksono, ikut mendamping Ketua Umum Airlangga Hartarto, menerima Duta Besar Tiongkok, Lu Kang melakukan kunjungan kehormatan dan menyampaikan surat.
