Perjuangan Enam Siswi Muslim Dilarang Pakai Hijab di Sekolah
- bbc
- Muslim India: `Kami menjadi warga negara kelas dua dan harus belajar hidup dengan ketakutan`
- Bagaimana Perdana Menteri Narendra Modi membuat cemas Muslim di India
- Mengapa ibu-ibu rumah tangga di India bunuh diri setiap 25 menit
Jalur hukum
Jika dibawa ke meja hijau, institusi pendidikan berada di atas angin karena ada presedennya.
Pada 2018, sebuah sekolah memenangkan sebuah kasus di pengadilan yang diajukan dua pelajar Muslim di Negara Bagian Kerala yang bertetangga dengan Negara Bagian Karnataka. Sekolah tersebut sebelumnya menolak permintaan kedua siswi untuk memakai hijab dan kemeja lengan panjang.
Hakim A Muhamed Mustaque memutuskan, inti dari kebebasan membuat kepentingan individu harus tunduk pada kepentingan yang lebih besar.
"Jika pengelola tidak diberikan keleluasaan untuk mengelola institusi, itu akan melucuti hak fundamental mereka," tulis sang hakim.
Akan tetapi, pengacara senior, Kaleeswaram Raj, mengatakan kepada BBC Hindi bahwa putusan itu memperlakukan hak pelajar dan hak pengelola sekolah sebagai dua hak yang saling berkompetisi. Itu tidak benar, kata Kaleeswaram.
"Apakah Anda punya hak atau tidak punya hak. Itu adalah sesuatu yang dilindungi Konstitusi dalam Pasal 25 [yang menjamin kebebasan beragama]," paparnya.