- antv/ Eva Mazrieva
VIVAnews - Presiden Israel, Shimon Peres menuding Suriah telah mengirimkan rudal Scud kepada kelompok paramiliter Lebanon, Hizbullah. Rudal jarak jauh ini menempatkan sejumlah kota strategis Israel termasuk Tel Aviv berada di bawah ancaman.
"Suriah bermuka dua, mereka mengaku menginginkan perdamaian sementara mereka terus mengirimkan rudal Scud untuk Hizbullah yang terus mengancam keamanan negara Israel," kata Peres setelah menemui Perdana Menteri Prancis, Francois Fillon di Paris seperti dikutip laman harian The New York Times.
Peres tidak merinci jenis rudal Scud yang menurut dia telah dikirim ke Lebanon itu. Namun sumber dalam pemerintahan Israel di Yerusalem mengatakan rudal tersebut merupakan misil yang biasa digunakan tentara pemerintah.
Pejabat lain mengungkapkan rudal itu adalah Scud tipe D. Rudal tipe ini disebut paling akurat dan memiliki jarak tembak jauh.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Prancis telah menyatakan bahwa mereka memahami kekhawatiran Israel tersebut namun mengaku tidak mengetahui kebenaran tuduhan itu. "Jika itu benar terjadi, Lebanon menghadapi risiko besar," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Philip J. Crowley.
Sejak melawan Hizbullah pada pertengahan 2006, Israel terus menuduh bahwa Hizbullah memperkuat persenjataan mereka dan menyiapkan 40 ribu roket di bungker bawah tanah di Lebanon utara.
1.200 Warga Mengungsi, 7 Tewas dan 15 Rumah Hanyut Akibat Banjir dan Longsor Hantam Luwu
Banjir bandang dan longsor menghantam Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat 3 Mei 2024.
