Keluarga Asal India Tewas Membeku di Perbatasan AS-Kanada, Ngeri

Ilustrasi anti perdagangan manusia.
Sumber :
  • communitybridge.blogspot.com

VIVA – Polisi India menahan enam orang untuk memberikan efek jera terhadap kasus imigran gelap atau ilegal, menurut pernyataan pejabat, Kamis.

Biden Kecewa Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina secara Sepihak

Pekan lalu, empat orang warga India ditemukan tewas membeku di dekat perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada.

Ratusan orang India, sebagian besar berasal dari Punjab dan Gujarat, berusaha melintasi perbatasan AS-Kanada setiap tahun. Mereka melawan kondisi cuaca yang buruk untuk mencari kehidupan dan peluang kerja yang lebih baik di negara Barat.

Laporan Intelijen AS: Israel Hanya Tumbangkan 35 Persen Anggota Hamas Selama Perang

Polisi di Gujarat mengidentifikasi keempat korban sebagai keluarga asal India.

Lembaga penegak hukum di perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada memberikan foto paspor dan barang-barang lainnya.

Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Menggemparkan Amerika Serikat

"Kami sekarang berusaha menangkap para pedagang manusia yang berhasil mengirim keluarga ini dan lainnya ke luar negeri melalui jalur ilegal," kata pejabat polisi A.K. Jhala di ibu kota negara bagian Gandhinagar.

Enam orang yang ditahan polisi menjalankan perusahaan perjalanan dan pariwisata di negara bagian Gandhinagar, tambahnya.

Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) mendakwa seorang pria warga negara AS melakukan perdagangan manusia setelah seorang pria, wanita, bayi dan remaja - ditemukan tewas di provinsi Manitoba. Wilayah ini terletak beberapa meter di utara perbatasan Kanada dengan Minnesota.

Mereka termasuk di antara empat keluarga dari desa di India yang melakukan perjalanan ke perbatasan antara AS dan Kanada bulan ini.

Para pejabat mengatakan mereka terpisah dari kelompok yang terdiri dari 18 orang dan terjebak dalam badai salju, yang mengakibatkan tragedi memilukan itu.

Situasi itu terungkap saat kelompok itu dicegat oleh pihak berwenang dan salah satu dari mereka ditemukan membawa ransel dengan perlengkapan bayi. Namun tidak ada bayi di antara mereka.

"Jalan perdagangan manusia sangat kompleks, seringkali melibatkan politisi lokal juga," kata Jhala.

Ia menambahkan bahwa warga India bahkan menjual tanah dan rumah mereka untuk mendanai upaya mencapai Amerika Serikat atau Kanada.

Seorang pejabat kementerian luar negeri di ibu kota India, New Delhi, mengatakan pihak berwenang sedang berkoordinasi dengan pejabat perbatasan di Amerika Serikat dan Kanada untuk menyelidiki kasus imigran ilegal tersebut. (Ant/Antara)
 

VIVA Otomotif: Ratusan mobil listrik Wuling Air ev tiba di Bali

Mobil Listrik Bakal Diincar 90 Persen Konsumen

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Carscoops pada Kamis, 23 Mei 2024, berdasarkan penelitian yang dilakukan Cox Automotive, proses transisi ke mobil listrik nampaknya aka

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024