Parlemen Latvia Loloskan RUU Restitusi Holocaust Senilai Rp653 Miliar

Salah satu sudut pameran di Perlukah Museum Holocaus.
Sumber :
  • Museum Holocaust, Washington, AS.

VIVA – Parlemen Latvia meloloskan RUU restitusi Holocaust, pada hari Kamis 10 Februari 2022, yang mencakup kompensasi untuk properti Yahudi yang hilang dan dana untuk merevitalisasi komunitas Yahudi sebagai negara Baltik (geopolitik), yang hampir sepenuhnya musnah selama Perang Dunia II.

Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah

Melansir dari Israel Hayom, Jumat 11 Februari 2022, setelah memakan waktu bertahun-tahun berselisih mengenai masalah tersebut, Parlemen Republik Latvia, Saeima, menyetujui Undang-undang mengenai Kompensasi Niat Baik kepada Komunitas Yahudi Latvia pada pembacaan terakhir RUU tersebut.

Arkady Sukharenko, Ketua Dewan Komunitas Yahudi Latvia memuji langkah bersejarah yang diambil oleh anggota parlemen.

5 Film Romantis Berlatar Perang Dunia II, Kisah Cinta di Tengah Kekacauan

“Menyelesaikan proses ini menunjukkan bahwa 77 tahun setelah berakhirnya Holocaust, tidak ada kata terlambat untuk keadilan,” ujar Sukharenko.

Negosiasi panjang ini melibatkan Organisasi Restitusi Yahudi Dunia, dan Perwakilan Yahudi Latvia, serta Otoritas pemerintah yang dimulai pada tahun 2005. Selain itu, Amerika Serikat dan Israel juga terlibat dalam pembicaraan tersebut.

Mahasiswa Yahudi Ketakutan usai Demo Anti-Israel Merebak di Kampus-kampus New York

RUU tersebut mengizinkan pengeluaran 40 juta euro (Rp653 miliar) selama 10 tahun untuk merevitalisasi 9.500 komunitas Yahudi di Latvia, memberikan bantuan sosial dan material kepada para penyintas Holocaust, dan mendanai sekolah-sekolah Yahudi, restorasi bangunan, dan proyek-proyek budaya.

“Untuk komunitas (Yahudi), kami berharap sekarang untuk membalik halaman dan menutup buku Perang Dunia II dan warisannya,” kata Kepala Dana Restitusi Komunitas Yahudi Latvia, Dmitary Krupnikov.

“Akan sangat baik untuk melupakannya. Kami memiliki banyak hal untuk ditangani dalam kondisi saat ini yang kami miliki di sini,” kata Dmitary Krupnikov dalam keterangan lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, turut memberikan pujian melalui laman Twitternya.

“Pengesahan RUU menunjukan komitmen sejati untuk mengatasi pencurian properti era Holocaust,” kata Blinken.

Tidak hanya itu, Ketua Operasi World Jewis Organization (WJRO), Gideon Taylor juga menyambut baik undang-undang tersebut.

“Undang-undang yang diadopsi hari ini adalah pengakuan yang berarti atas tragedi unik yang menimpa orang Yahudi Latvia, dan pernyataan kuat tentang niat baik Latvia yang taat kepada komunitas Yahudinya, dan kepada para penyintas Holocaust Latvia,” kata Taylor dalam sebuah pernyataannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya