Kongo Disebut Negara dengan Tingkat Kriminal Tertinggi di Dunia

Ilustrasi negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA - Kongo menjadi negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia. Sedangkan human trafficking menjadi kejahatan terbesar di dunia.

Waspada Kejahatan Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan Saat Lebaran

Hal itu berdasarkan penelitian The Global Initiative Against Transnational Organized Crime mencatat indeks kriminal sepanjang 2021.

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • Pixabay
Kenali dan Waspadai Kejahatan Digital yang Sering Terjadi

Indonesia Peringkat ke-25

Managing Partner Firma Hukum Dalimunthe & Tampubolon Lawyers, Pahrur Dalimunthe, yang ditunjuk The Global Initiative Against Transnational Organized Crime sebagai salah satu expert, menuturkan Republik Demokratis Kongo menjadi negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia dengan skor 7,75. Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-25 dengan skor 6,38.

Lebih dari 400 Penjahat di Jadetabek Ditangkap dalam 15 Hari

"Sementara negara dengan tingkat kriminalitas terendah di dunia adalah Tuvalu (peringkat 193) dengan skor 1,54, diikuti oleh Nauru (peringkat 192) dengan skor 1,76," kata Pahrur melalui keterangan persnya, Kamis, 24 Februari 2022.

Baca juga: Paus Fransiskus: Buang Plastik di Saluran air adalah Tindak Kriminal

Pahrur mengatakan penelitian hanya didasarkan pada kriminalitas kejahatan-kejahatan yang termasuk dalam kategori kejahatan transnasional, ada 10, yaitu human trafficking, human smuggling, arms trafficking, flora crimes, fauna crimes, non-renewable resources crimes, heroin trade, cocaine trade, cannabis trade, dan syntetic drug trade.

Kejahatan Paling Banyak Human Trafficking

Sementara itu, untukĀ  kejahatan paling banyak dilakukan pada 2021, human trafficking merupakan kejahatan transnasional terbesar didunia, diikuti oleh perdagangan ganja, perdagangan senjata, dan penyelundupan hewan liar.

"Asia merupakan negara dengan benua dengan tingkat kriminalitas tertinggi (skor 5,30), diikuti Afrika (5,17) dan Amerika (5,06)," lanjut Pahrur.

Menurutnya, karena ada Pandemi COVID-19, bentuk kejahatan transnasional terorganisir berubah bentuk, beberapa hal yang baru antara lain adanya perdagangan illegal perlindungan diri seperti makser, obat-obatan COVID dan vaksin valsu, serta korupsi pengadaan alat Kesehatan yang dilakukan oleh organ pemerintah. Aktivitas cybercriminal juga meningkat.

Kemudian, Finlandia dan Liechtenstein menjadi negara dengan tingkat ketahanan menghadapi organisasi kriminal paling bagus di dunia (resilience) dengan skor 8,42, diikuti oleh New Zaeland (8.42), Indonesia berada di peringkat 118 (skor 4,33), sementara terendah adalah Libya dengan skor 1,54.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya