Logo ABC

Turis Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang dari ATM akibat Sanksi Perang

Seorang turis asal Rusia, Konstantin Ivanov, mendapati ATM-nya terblokir saat mencoba menarik uang tunai dari sebuah mesin ATM di Bali.  (Reuters: tangkapan layar video)
Seorang turis asal Rusia, Konstantin Ivanov, mendapati ATM-nya terblokir saat mencoba menarik uang tunai dari sebuah mesin ATM di Bali.  (Reuters: tangkapan layar video)
Sumber :
  • abc

Dalam laporan Reuters lainnya disebutkan, tekanan terhadap Moskow meningkat pada hari Rabu (09/03) setelah produsen makanan Nestle, produsen rokok Philip Morris dan produsen elektronik Sony menyatakan mundur dari negara itu.

Amerika Serikat (AS) juga sedang mempertimbangkan sanksi terhadap pemasok tenaga nuklir Rosatom sementara Bank Dunia mengatakan Pemerintah Rusia hampir gagal membayar utangnya.

Pemerintahan Presiden Vladimir Putin telah mengambil langkah-langkah untuk menopang perekonomian dan berencana untuk membalas larangan dari AS atas ekspor minyak dan energinya.

Dari sisi diplomasi, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tiba di Turki untuk melakukan pembicaraan dengan mitranya pada hari Kamis (10/03).

Ukraina sendiri dikabarkan sedang berusaha agar ada gencatan senjata dan pembebasan wilayahnya dari invasi Rusia.

Moskow menuntut agar Kyiv bersikap netral dan membatalkan ambisi mereka untuk bergabung dengan NATO yang menurut Presiden Putin merupakan ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.

Pasukan Rusia telah menguasai wilayah di sepanjang perbatasan timur laut, timur dan tenggara Ukraina. Pertempuran kini terjadi di pinggiran ibu kota Kyiv, sementara kota kedua Ukraina, Kharkiv, terus dibombardir.