- AP Photo/Felipe Dana
VIVA – Pasukan Ukraina mengklaim telah merebut kembali pinggiran Kota Kiev dan kota di bagian timur dari kendali Rusia meski kebuntuan perang masih terjadi di Ukraina. Sementara itu para perunding akan berkumpul dalam pembicaraan perdamaian pada Selasa 29 Maret 2022 yang diharapkan bisa menghentikan pertempuran.
Menjelang pembicaraan yang akan diadakan di Istanbul, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya siap untuk menyatakan netralisasinya seperti yang diminta Moskow. Dia juga menekankan bahwa pihaknya terbuka untuk berkompromi tentang nasib Donbas, wilayah yang diperebutkan di timur Ukraina.
Wali kota Irpin yakni pinggiran barat laut Kiev yang telah menjadi tempat pertempuran terberat di dekat ibu kota mengatakan pada Senin 28 Maret 2022, bahwa kota itu telah dibebaskan dari pasukan Rusia.
Melansir dari AP, Selasa 29 Maret 2022, Zelensky memperingatkan bahwa pasukan Rusia memang berkumpul kembali setelah kehilangan daerah tersebut.
Baca juga: Miliarder Abramovich Cs Keracunan Saat Berunding, Diduga Senjata Kimia
“Kita harus berjuang, kita harus bertahan. Kami tidak bisa mengekspresikan emosi kami sekarang. Kami tidak bisa menaikkan ekspetasi, agar kami tidak kehabisan tenaga,” kata Zelensky.
Wilayah Irpin sebelumnya mendapatkan perhatian luas setelah beredar foto seorang ibu dan dua anaknya yang terbunuh oleh tembakan dari Rusia ketika mereka mencoba melarikan diri.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan, AS yakin Ukraina juga telah merebut kembali Kota Trostyanets di selatan dan Sumy di timur. Dia juga mengatakan pasukan Rusia sebagian besar tetap dalam posisi defensif di dekat Ibu Kota Kiev dan membuat sedikit kemajuan di tempat lain Ukraina.
Pejabat AS mengatakan Rusia tampaknya tidak memberatkan pada operasi darat di dekat Kiev dan lebih berfokus pada wilayah Donbas. Sementara akhir pekan lalu, dengan pasukannya yang terhenti di beberapa bagian di Ukraina, Rusia tampaknya mengurangi intensitas pertempuran dengan mengatakan bahwa tujuan mereka adalah mendapatkan kembali Donbas.
