Puluhan Situs Warisan Budaya dan Sejarah Rusak Akibat Perang Ukraina

Relawan menutupi monumen Putri Olga, Rasul Andrew, Santo Cyril dan Methodius dengan kantong pasir untuk melindunginya dari kerusakaan saat invasi Rusia di Ukraina.
Sumber :
  • ANTARA/Reuters/Vladyslav Musiienko

VIVA – Puluhan bangunan gereja, situs bersejarah dan museum telah rusak karena perang di Ukraina, kata UNESCO pada Jumat 1 April 2022. Badan PBB itu mengatakan pihaknya juga khawatir dengan kondisi kota Chernihiv di utara.

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

Bulan lalu UNESCO mengatakan telah melakukan upaya perlindungan terhadap warisan budaya yang terancam hancur oleh invasi Rusia di Ukraina, salah satunya memasang "Perisai Biru" untuk menandai situs dan monumen budaya.

"Kami sangat prihatin dengan situasi kemanusiaan dan kondisi warisan (budaya). Peninggalan manusia berada dalam bahaya (di Ukraina)," kata Ernesto Ottone, asisten direktur jenderal kebudayaan UNESCO, dalam jumpa pers.

5 Fakta Tersembunyi Hubungan Iran dan Israel, Pernah Seharmonis Ini

Kondisi Kota Irpin di pinggiran Kiev setelah dibombardir Rusia

Photo :
  • AP Photo/Felipe Dana

UNESCO membuat daftar awal situs yang rusak total atau sebagian. Daftar pertama itu berisi 29 situs keagamaan, 16 gedung bersejarah, empat museum dan empat monumen.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Kepala UNESCO Audrey Azoulay menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada awal Maret untuk mengingatkan bahwa Rusia menandatangani konvensi perlindungan warisan budaya di masa perang, kata badan tersebut.

Namun, surat itu belum mendapatkan respons hingga sekarang, kata UNESCO.

Dalam perundingan pekan ini, Moskow mengatakan Rusia akan mengurangi serangannya di dekat ibu kota Kiev dan kota tetangganya Chernihiv untuk membangun kepercayaan. Ukraina dan negara-negara sekutunya mengatakan Rusia menarik pasukannya dari wilayah-wilayah itu bukan untuk menunjukkan niat baik tetapi karena mengalami banyak kekalahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya